Reyhanani: Sekolah Bukan Bengkel

Prilaku bullying ini sudah tak asing lagi, banyak kasus telah mengemuka dipermukaan. Kebanyakan kasus dilakukan oleh murid sekolah dasar, sungguh memperihatikan wajah dunia pendidikan. Ada anggapan sekolah adalah bengkel, tugas sekolah membuat instan prilaku murid menjadi baik. Namun, hal ini dibantah oleh ketua Yayasan Cendikia Muda, Reyhanani Bahar mengatakan proses pembentukan karakter dan prilaku anak adalah tugas dari orangtua, sekolah memfasilitasi anak untuk mendapatkan learning empowerment secara menyeluruh, maka proses tumbuh dan berkembang anak menjadi tugas bersama.

“Sekolah bukan bengkel, orangtua memasukan anaknya ke sekolah, orangtua tidak bisa tidak tau apa yang dilakukan oleh sekolah,” ujar Reyhanani

 

Reyhanani saat memberikan pemaparan

Reyhanani menekankan kepada orangtua untuk mengintropeksi diri, sejauh mana kedekatan atau kepekaan orangtua dengan anak, sehingga ada komunikasi timbal balik. Bila anak terkena kasus bullying, anak tersebut cenderung diam dan shock dengan apa yang telah dialaminya, disinilah peran orangtua untuk peka dan menjadi tempat curhat, mendengarkan cerita dan memberikan solusi tanpa mengedepankan emosi yang berlebihan. Kedekatan emosional ini yang akan membuat anak yang tadinya tertutup menjadi terbuka, sehingga trauma akan cepat teratasi. 

“Prilaku bullying ini kemungkinan juga berasal dari rumahnya sehingga perlu adanya intropeksi orangtua, apakah anak tersebut tidak mendapatkan kenyamanan didalam lingkungan keluarga,” ujarnya

Orangtua seharusnya menempatkan diri dalam posisi partner dengan pihak sekolah, bukan menitipkan anak saja lalu menganggap masa bodoh dengan apa yang dilakukan oleh sekolah. Tapi, orangtua diharapkan mengetahui kurikulum yang digunakan, kondisi lingkungan sekolah dan hal-hal yang berkaitan pembelajaran anak disekolah. Sehingga tak ada lagi saling menyalahkan, entah itu dari pihak orangtua ataupun pihak sekolah.

“Orangtua sepatutnya bekerjasama dengan sekolah, mau melihat kurikulum yang berada disekolah dan membantu agar kurikulum ini berjalan dengan baik,” pungkasnya.

(Ahmad Farid Fakhrullah)