Beredarnya video aksi bullying
atau perundungan melalui media sosial instagram (28/8/2018) membuat banyak
pihak berreaksi memprotes adanya aksi tersebut. Video tersebut dilakukan oleh
murid SDN 023 Pajagalan Kota Bandung. Hal ini pun dibenarkan oleh kepala
sekolah SDN 023 Pajagalan, Dante Rigmalia.
Dalam adegan
didalam video tersebut, seorang murid laki-laki tampak dipegangi oleh murid
lainnya. Tak hanya dimaki kata-kata kasar, murid laki-laki itu terlihat
dipukul. Setelah sempat memberi perlawanan, korban kemudian menangis dan
merunduk.
Siti Muntamah Oded saat menyalami murid-murid SD
Istri Wakil Wali Kota Bandung Siti Muntamah Oded,
mengatakan, sebenarnya peristiwa itu fenomena gunung es. Karenanya ia
menghimbau agar banyak dihadirkan keramahan di rumah, karena tanggung jawab
anak bukan hanya sekolah.
“Kami akan intens terus menghadirkan sekolah
ramah anak. Di sini ada 32 guru yang harus mengurus 808 anak. Makanya tadi saya
setuju komite bantu menjaga anak secara bergantian,” tandasnya, Senin
(3/9/2018).
Bullying, diakui
Siti Muntamah Oded, terjadi karena banyak penyebab. Selain itu baik pelaku dan
korban, semuanya termasuk korban. Karena pelaku melakukan itu mungkin karena ia
pun pernah dibully atau terpengaruh
lingkungan dan lainnya.
Akrab dipanggil dengan Ummi Siti, memberikan jalan keluar agar tak ada lagi
bullying antara lain memberikan konseling oleh psikolog
ke rumah, memberikan pengawasan terhadap anak-anak harus lebih baik dan Pusat Pembelajaran Keluarga akan
lebih dioptimalkan lagi.
Ummi Siti pun berharap agar kasus bullying
tidak terjadi lagi sehingga kota Bandung menjadi kota
layak anak, pemenuhan dan perlindungan hak anak.
“Itu memang hal baru tapi perlu dilakukan kota layak anak, pemenuhan dan
perlindungan hak anak. Puspaga belum efektif karena baru setahun ini. Kedepan
bisa membuat kasus yang tak terlihat lambat laun selesai,” harapnya.
0 Komentar