Oded M Danial sedang melihat kualitas sepatu Cibaduyut
Siapa yang tak mengenal produk
sepatu Cibaduyut yang sangat tersohor, sudah menjadi identitas bagi kota
Bandung sebab memiliki kawasan sentra industri kerajinan sepatu
berlokasi di daerah Cibaduyut.
Menurut sejarah, mulai
berkembangnya industri dan perdagangan alas kaki Cibaduyut telah cukup lama. Awalnya
dimulai sekitar tahun 1920, beberapa orang warga setempat yang kesehariannya
bekerja pada sebuah pabrik sepatu di kota Bandung, setelah memiliki keterampilan
dalam membuat sepatu, mereka berhenti sebagai pekerja. Mereka memulai membuka
usaha membuat dan menjual produk alas kaki secara kecil-kecilan di daerah
Cibaduyut.
Era milineal ini timbul permasalahan
membuat otak para perajin harus berputar mencari solusi mengatasi masalah yaitu
melemahnya daya beli disebabkan perilaku pelanggan yang berpindah ke
perdagangan online mengakibatkan penurunan jumlah pendapatan.
Bahkan, banyak pedagang yang gulung tikar.
Tantangan lebih serius dialami
pengelola industri rumahan adalah regenerasi keterampilan perajin. Kebingungan jika
mendapatkan pesanan dalam jumlah banyak dan perlu menambah pekerja. Persoalan
ini harus dihadapi bersamaan dengan sulitnya bertahan di tengah persaingan
produk di pasaran.
Meningkatnya konsumsi produk
lokal perlu ditunjang dengan update nya teknologi dan regenerasi keterampilan
perajin. Keduanya saling berkaitan, jika hilang salah satu maka industri produk
lokal akan lenyap ditelan zaman. Konsumen harus berbangga, tak ada lagi gengsi
membeli produk lokal sebab produk berkualitas yang beredar diseluruh penjuru
dunia adalah produk lokal Indonesia.
0 Komentar