Kader PKS Menyerbu Jatihandap, Ada Apakah Gerangan?




Kader  PKS di Jatihandap


Hujan gerimis mengundang air bah menerjang tanggul hingga jebol tak kuasa menahan. Air bercampur lumpur menghiasi jalan Jatihandap Kelurahan Jatihandap Kecamatan Mandalajati Kota Bandung. Tersendatnya lalu lintas tak terelakkan, pasalnya genangan air cukup tinggi tak bisa dilalui kendaraan maka terpaksa berhenti menunggu air surut.

Tontonan jarang ditemui warga Jatihandap sebab banjir sebelumnya pada tahun 1993 namun tahun 2018 banjir paling besar (20/3/2018). Beberapa ruas jalan tergenangi banjir antara lain jalan Cicaheum, Cikadut, Purwakarta Antapani, Polo Air Arcamanik, Terusan Jakarta, Rumah Sakit, Terusan Rumah Sakit Gedebage, dan perempatan Gedebage Soekarno Hatta.

Jiwa para kader Partai Keadilan Sejahtera tergerak tanpa diberi komando sudah berada dilokasi banjir, menyatu dengan warga membersihkan lumpur dan sampah berserakan. Gundukan lumpur dan tumpukan sampah menjadi pemandangan bagi warga, dengan sigap para kader membersihkannya. Tak ada imbalan uang, semua dilakukan dengan berkhidmat dari hati yang paling dalam. Para kader berpedoman pada hadist Rasulullah
 

Para Kader PKS sedang membersihkan lumpur



Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Ahmad)

Tak perlu heran jika terjadi bencana kader Partai Keadilan Sejahtera selalu terdepan, walau tak ada berita di media cetak maupun liputan media elektronik.  Bahu membahu dibumbui keceriaan canda tawa mewarnai kegiatan kerja bakti, sehingga rasa stress dan lelah tak terasa.

Partai Keadilan Sejahtera bukanlah sebuah partai biasa, bahkan dikatakan luarbiasa. Kepentingan oranglain selalu diutamakan, bergerak tanpa pamrih itulah yang menjadi pembeda dari partai lain. Acungan jempol dari warga mengenai kerja nyata yang ditampilkan, hal ini tak membuat para kader berpuas diri tapi ini sebuah kepercayaan yang harus terus dijaga dalam berkhidmat.       


Posting Komentar

0 Komentar