Strategi PKS Hadapi Suksesi 2019

Mang Oded (kiri) dan M.Shobul Iman (kanan)

Duaar...jagat perpolitikan Indonesia kemarin Kamis (4/1/2018) digetarkan dengan dentuman ikrar para calon kepala daerah yang diusung PKS pada Pilkada Serentak 2018 di Jakarta, bertekad memenangkan pertarungan dalam Pilkada yang waktunya tinggal hitungan jari. 

Diacara itu Presiden PKS Sohibul Iman dengan lantang menyatakan, pilkada serentak 2018 menjadi penentu kemenangan dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019. Konsekwensinya PKS harus memaksimalkan mesin politiknya pada Pilkada tahun 2018 untuk melicinkan jalan pada pertarungan di Pemilu 2019.

Jelas bukan kerja mudah, tapi Presiden PKS yakin dengan semangat juang kader yang luar biasa yang rindu tegaknya dakwah dan izzah (wibawa) Islam. Maka tak tanggung-tanggung target yang dicanangkan, 60 persen menang di Pilkada 2018, agar terhampar jalan mulus menghadapi pertarungan PilPres tahun berikutnya.  Bagaimana cara menggapai angka setinggi itu? Tak boleh tidak kerja keras, kerja cerdas dan tak ada jeda plus semangat yang dikobarkan Qiyadah terus menerus. Insya Allah dengan kemenangan ini terwujud kewibawaan politik umat Islam.

Teringat pendapat KH.Hilmi Aminuddin yang tertuang dalam bukunya "Menegakkan Kepemimpinan Dakwah" yang memandang wajib diwujudkan wibawa politik Islam, tamkin ats tsiqal as siyasiy al Islamiy agar masyarakat semakin percaya pada perjuangan politik Islam. Hilmi menggaris bawahi akan pentingnya keberadaan politik Islam. 

Kenapa politik Islam harus eksis? Ya...karena jika politik Islam tak eksis, maka akan bermunculan ekstrimis dan teroris. Namun mengapa sekarang justru ekstrimis dan teroris menjadi label umat Islam? Ah jangan heran, itu lagu yang sengaja dinyanyikan jelang Pilpres mendatang. Kalem saja Kawan. PKS sebagai Partai Dakwah berhaluan moderat dan rasional, jadi tak ada alasan untuk curiga. Kalau bikin galau musuh-musuh Islam.....jelas iya.

Ini poinnya Kawan. 
Jika politik umat Islam kokoh dan politisinya berwibawa , maka akan tercapai negara baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. PKS mampu berkontribusi di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tak perlu diragukan lagi. Banyak contoh Kepala Daerah baik tingkat propinsi maupun Kota yang mumpuni ketika menjalankan amanah. Salah satu contohnya Dr.H.Ahmad Heryawan, Lc.,M.Si dengan segudang prestasi. Selama Al-Quran dan As-Sunnnah jadi acuan, prestasi demi prestasi terus dipersembahkan.

Moga paparan diatas membuat benderang bagi yang tanda tanya mengapa Presiden PKS menyerukan untuk berjuang habis-habis dalam pertarungan Pilkada 2018 dan berlanjut suksesi. Semata agar terpilih pemimpin yang mampu membawa Indonesia berwibawa di mata dunia, sejahtera adil dan aman negara Indonesia tercinta.
Dan jika ada yang bertanya bagaimana kesiapan kader? "Siap,laksanakan. cinta negeri harga mati"  
 
#FriedaKustantina
#JuruCatat
  

 







Posting Komentar

0 Komentar