7 Pesan Dalam Memimpin



Ada yang beda untuk milad PKS ke 17 tahun ,   geliat awalnya ditandai dengan serempak di Indonesia mengadakan Pemilihan Raya (Pemira) Calon Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera dan Muscab DPC PKS.

Ketua DPC itu sendiri menjadi sangat penting, karena sebagai Struktur yang paling banyak bersinggungan dengan kader dan sebagai ujung tombak dalam menghantarkan perolehan dukungan bagi Struktur diatasnya.

Tentunya sebagai pimpinan perlu bekal dalam membawa gerbong kader di wilayahnya agar tercapai tujuan perjuangan.

Ada 7 pesan Hilmi Aminuddin Ketua Majelis Syuro PKS yang wajib dicermati siapapun dan dilevel manapun bagi kader PKS yang diamanahi sebagai Pemimpin.
(Disarikan dari buku Bekal Untuk Kader Dakwah)

1. Harus merasakan,  menghayati tanggung jawab yang berat.

2. Selalu percaya dan yakin pertolongan Allah dan Rasul Nya.

3. Berpegang teguh pada metode Islam yang komprehensif dan terpadu.

4. Mengandalkan perjuangan secara damai, konstitusional dan sesuai hukum perundang undangan.

5. Berpegang teguh pada konsep politik yang supel tapi tak harus mengorbankan prinsip-prinsip.

6. Memelihara kebertahapan dan keseimbangan dalam pertumbuhan secara horisontal dan vertikal.

7. Memperhatikan pemeliharaan atas perolehan-perolehan  dakwah.

Berpijak pada amanat diatas, penulis beredar mencari sosok Ketua DPC yang baru terpilih (22/3) dan jatuh pada Ahmad Toharudin Ketua DPC kecamatan Cibeunying Kidul, kota Bandung, ingin mengetahui apakah mampu menangkap pesan Ketua Majelis Syuro PKS.

Ketika ditanyakan kepada Toharudin " Apa rencana tiga tahun kedepan selaku Ketua DPC ?"

Toharudin yang memang hobinya membuat perencanaan dan benaknya selalu dipenuhi ide-ide dengan spontan menjawab,
 " Rekruitmen kader baru tapi dibarengi dengan konsolidasi dan memperkuat jalinan dengan kader lama sehingga tidak ada yang merasa ditinggalkan."

"Membangun dan menata ekonomi kader karena masalah ekonomi ini yang paling banyak dihadapi kader." lanjutnya.

"Mengganti cara Pelayanan Masyarakat yang bersifat Temporer menjadi Pembinaan Yang Berkelanjutan" sambungnya dengan penuh semangat.

Dari jawaban Toharudin tadi, nampak point 6 dan 7 mampu dijabarkan dengan baik. Orientasi Tohar pada kesejahteraan kader dan masyarakat dilingkungannya dan  pada gilirannya, perolehan suara tetap bahkan diharap dapat meningkat untuk PKS kota Bandung mendatang.

Berhubung wawancara ini eksklusif menyambut milad PKS, maka penulis sengaja menanyakan pada Toharudin kesannya terhadap ke 5 Presiden PKS, sesuai pengakuannya , dia bergabung sejak awal PKS berdiri.

Inilah kesan-kesannya.

1. Nurmahmudi Ismail, seorang ilmuwan dan tehnokrat pangan dan menggagas satu hari tanpa nasi.

2.   Hidayat Nur Wahid,  sosok yang bersahaja dan sebagai satu satunya Pejabat Tinggi Negara yang terkecil kekayaannya menurut  KPK tahun  2004.

3. Tifatul Sembiring, jago berpantun dan berhasil meningkatkan penerimaan negara bukan pajak semasa diamanahi Menkominfo , 110% dari target.

4.  Lutfi Hasan Ishak, yang sekarang terpenjara atas sangkaan  dalam kasus suap daging sapi yang kontroversi. Meski pada masa kepemimpinannya PKS berkoalisi dengan partai SBY tapi tak pernah mau membeo ketika kebijakan pemerintah tak pro rakyat.

5. Anis Matta Orator ulung dan sekaligus penulis, tak jarang tulisannya menjadi rujukan  aktivis dakwah kampus.

Demikian bincang-bincang dengan suami Yulia, bapak dari 3 anak dan kesehariannya berwira usaha. (Frieda Kustantina)



Posting Komentar

0 Komentar