Sahabat, pernahkah kalian mendengar nama "Umar bin Khattab", sungguh merugi jika kita seorang muslim tidak mengetahuinya. Umar
bin Khattab adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW yang dijamin masuk
surga, beliau adalah khalifah kedua setelah Abu Bakar Ash Shiddiq, saat
masih jahiliyah dia terkenal sebagai manusia terkuat seantero jazirah
Arab hingga tak ada yang berani untuk melawannya.
Bagaimana kita tidak iri dengan nya? Umar menjadi salah satu sahabat yang dijamin masuk surga. Tapi tahukah kalian? Seorang Umar pun pernah melakukan dosa besar yang mungkin kita semua tak habis fikir dibuatnya. Kisah ini terungkap disaat Rasulullah SAW sedang didik bersama-sama sahabatnya, dan disana hadirlah Umar. Dimana mereka sedang melakukan muhasabah (introspeksi diri terhadap hal yang kita lakukan di masa lalu).
Lalu Rasulullah bertanya, "Wahai Umar, apa yang mebuat mu tersenyum?"
Umar
menjawab,"Wahai rasul,aku pernah membuat tuhanku dari roti, aku
menyembahnya dan suatu hari aku kelaparan, karena di rumahku tidak ada
makanan dan yang tersisa hanyalah tuhanku yang terbuat dari roti,
akhirnya aku pun memakan tangannya, lalu kakinya, tanpa sadar aku telah
memakan seluruh tubuh tuhan yang ku buat." Mendengar cerita tersebut, seluruh sahabat pun tertawa dibuatnya, hingga Rasulullah SAW pun memperlihatkan gigi nya.
Beberapa
selang kemudian, Umar pun menangis hingga air mata nya membasahi baju
nya. Lalu Rasulullah pun kembali bertanya, "Mengapa kau menangis wahai
Umar?"
Umar menjawab,"Ya rasul, saat aku masih
jahiliyyah, aku pernah mengubur anak perempuanku hidup-hidup karena masa
itu bagi kaum Quraisy, anak perempuan merupakan aib bagi keluarga, Aku
membawa anakku ke padang gersang dan aku memulai untuk menggali
kuburnya, dan anak ku yang tak berdosa pun aku kubur hidup-hidup
didalamnya." Seluruh sahabat pun ikut menangis, begitupun dengan baginda Rasulullah SAW. Namun Islam akhirnya menyelamatkan Umar, dan seperti yang Allah SWT berfirman
"Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat setelah itu, dan memperbaiki ( dirinya) sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(QS. An-Nahl: 119)
Maka
dari itu sahabat, tidak ada kata terlambat selama kita diberi waktu
untuk hidup, maka segerakanlah bertaubat dan introspeksi diri, karen
janji Allah itu pasti. Dan kita pun tidak mustahil bisa diterima di
surga Nya. Dan jangan mudah
berputus asa terhadapt rahmat dan ampunan Nya, karena bumi Allah ini
luas, dan ampunan nya pun begitu besar untuk kita makhluk Nya. (Ipah)
0 Komentar