Taubat Seorang Umar


Gambar dari film "Omar"
Sahabat, pernahkah kalian mendengar nama "Umar bin Khattab", sungguh merugi jika kita seorang muslim tidak mengetahuinya. Umar bin Khattab adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW yang dijamin masuk surga, beliau adalah khalifah kedua setelah Abu Bakar Ash Shiddiq, saat masih jahiliyah dia terkenal sebagai manusia terkuat seantero jazirah Arab hingga tak ada yang berani untuk melawannya.

Bagaimana kita tidak iri dengan nya? Umar menjadi salah satu sahabat yang dijamin masuk surga. Tapi tahukah kalian? Seorang Umar pun pernah melakukan dosa besar yang mungkin kita semua tak habis fikir dibuatnya. Kisah ini terungkap disaat Rasulullah SAW sedang didik bersama-sama sahabatnya, dan disana hadirlah Umar. Dimana mereka sedang melakukan muhasabah (introspeksi diri terhadap hal yang kita lakukan di masa lalu).

Lalu Rasulullah bertanya, "Wahai Umar, apa yang mebuat mu tersenyum?"
Umar menjawab,"Wahai rasul,aku pernah membuat tuhanku dari roti, aku menyembahnya dan suatu hari aku kelaparan, karena di rumahku tidak ada makanan dan yang tersisa hanyalah tuhanku yang  terbuat dari roti, akhirnya aku pun memakan tangannya, lalu kakinya, tanpa sadar aku telah memakan seluruh tubuh tuhan yang ku buat." Mendengar cerita tersebut, seluruh sahabat pun tertawa dibuatnya, hingga Rasulullah SAW pun memperlihatkan gigi nya.

Beberapa selang kemudian, Umar pun menangis hingga air mata nya membasahi baju nya. Lalu Rasulullah pun kembali bertanya, "Mengapa kau menangis wahai Umar?"
Umar menjawab,"Ya rasul, saat aku masih jahiliyyah, aku pernah mengubur anak perempuanku hidup-hidup karena masa itu bagi kaum Quraisy, anak perempuan merupakan aib bagi keluarga, Aku membawa anakku ke padang gersang dan aku memulai untuk menggali kuburnya, dan anak ku yang tak berdosa pun aku kubur hidup-hidup didalamnya." Seluruh sahabat pun ikut menangis, begitupun dengan baginda Rasulullah SAW. Namun Islam akhirnya menyelamatkan Umar, dan seperti yang Allah SWT berfirman

"Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat setelah itu, dan memperbaiki ( dirinya) sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(QS. An-Nahl: 119)

Maka dari itu sahabat, tidak ada kata terlambat selama kita diberi waktu untuk hidup, maka segerakanlah bertaubat dan introspeksi diri, karen janji Allah itu pasti. Dan kita pun tidak mustahil bisa diterima di surga Nya. Dan jangan mudah berputus asa terhadapt rahmat dan ampunan Nya, karena bumi Allah ini luas, dan ampunan nya pun begitu besar untuk kita makhluk Nya. (Ipah)

Posting Komentar

0 Komentar