Pj Wali Kota Bandung mewacanakan
pemberlakuan jam operasional kendaraan pribadi untuk mengatasi kemacetan. Hal
itu diungkap Koswara saat rapat pembahasan tindak lanjut rencana pengusahaan
Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) beberapa hari lalu.
Saat itu, Koswara menyebut Pemkot
Bandung menyiapkan solusi jangka pendek dan menengah, dengan memberlakukan jam
operasional kendaraan pribadi, serta mengefektifkan manajemen pengelolaan lalu
lintas guna menekan angka kemacetan.
"Manajerial pergerakan lalu
lintas ini dapat menekan angka kemacetan, sambil menunggu hadirnya BIUTR,"
ucap Koswara, Selasa (8/10).
H. Andri Rusmana |
Merespons hal itu, anggota Komisi C DPRD Kota Bandung Andri Rusmana mengungkapkan, pemberlakuan jam operasional kendaraan pribadi merupakan langkah yang sulit direalisasikan. Karena itu, dia meminta perlu ada solusi lain untuk mengatasi kemacetan di Kota Bandung.
"Kalau untuk pembatasan
sepertinya tidak mungkin masyarakat menurut aturan tersebut, contoh penerapan
ganjil genap akan lama berlakunya. Cari solusinya harus tepat bagaimana
mengatur pergerakan orang setiap harinya," kata Andri.
Menurut Andri, Pemkot Bandung
perlu memperbanyak kantong parkir dan menyediakan sarana transportasi umum yang
nyaman digunakan masyarakat. Dengan begitu, jumlah kendaraan pribadi yang
digunakan bisa ditekan dan mengurangi kemacetan di jalan.
"Contoh sediakan kantung
parkir lalu naik kendaraan shuttle disediakan oleh pemerintah untuk
mengantarkan ke jalur-jalur tempat mereka bekerja atau beraktifitas, semacam
kendaraan bus sekolah gratis," ungkapnya.
"Dan banyak lagi inovasi
lainnya bisa bekerja sama dengan operator penyedia jasa transportasi seperti
Grab, Gojek, dengan mendapatkan diskon dari pemerintah agar tidak menggunakan
kendaraan pribadi selama pembangunan berjalan," tandasnya.
0 Komentar