Rencana akselerasi pembangunan
Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) mendapat catatan dari DPRD. Pihak
legislatif meminta pemerintah mengkaji serius rencana pembangunan tol dalam
kota tersebut agar tidak menimbulkan masalah baru.
"Akselerasi pembangunan ini
harus melalui benar-benar kajian lapangan, sehingga dalam pembangunannya nanti
tidak menjadikan masalah masalah baru yang merugikan masyarakat banyak,"
ucap anggota Komisi C DPRD Kota Bandung, Andri Rusmana, Rabu (9/10/2024).
H. Andri Rusmana |
Andri menuturkan, pemerintah harus memperhatikan berbagai aspek dalam kajian pembangunan BIUTR seperti aspek ekonomi hingga area pertokoan dan pemukiman. Aspek-aspek itu kata dia jangan sampai dirugikan dari lintasan tol dalam kota.
"Dari mulai akses jalan yang
mudah nantinya dan yang paling penting efek ekonomi, toko, rumah makan bagi
masyarakat yang terlintas pembangunan harus dapat dibantu. Jangan sampai
nantinya sepi setelah pembangunan yang sebelumnya ramai," ujarnya.
Politisi PKS ini juga berpesan,
keberadaan tol dalam kota harus bisa mengakomodir pergerakan seluruh warga Kota
Bandung. Menurutnya, volume aktivitas warga Bandung lebih banyak terjadi di
area pinggiran kota.
"Jadi pesannya adalah
akses-akses mereka juga nanti harus terakomodir agar pergerakan orang bisa
lancar tidak tersendat lama," ucap Andri.
Seperti diketahui, Pemkot Bandung
berupaya mengakselerasi pembangunan BIUTR yang diharapkan dapat menjadi solusi
kemacetan di Kota Bandung.
Sebagai langkah awal, Pemkot
Bandung mulai membahas rencana pembangunan tol dalam kota dengan Kementerian
PUPR dan Pemprov Jabar. Disebutkan, pembangunan BIUTR sudah masuk dalam Proyek
Strategis Nasional (PSN).
0 Komentar