DPRD Kota Bandung Kritisi Sistem PPDB dan Blank Spot

 

Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 memerlukan peningkatan ketimbang tahun 2023. Sebagai gambaran, pada tahun 2023, sejumlah orangtua siswa melakukan protes terhadap system PPDB di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung. Ketika itu, para orangtua siswa tersebut menduga, terjadi kecurangan dalam PPDB.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, Tedy Rusmawan menyebutkan, sosialisasi mengenai sistem PPDB merupakan salah satu hal yang masih menjadi persoalan setiap pelaksanaan PPDB. Lantaran demikian, pihaknya berharap, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung melakukan sosialisasi yang masif pada PPDB 2024.

Anak sekolah sedang melakukan upacar bendera

“Sejumlah Masyarakat mengaku tak beroleh cukup informasi ihwal sistem PPDB. Sosialisasi perlu berlaku masif sampai ke Tingkat pemerintahan terkecil,” ucap Tedy.

Tedy menuturkan, dampak ketidaktahuan karena tidak memperoleh informasi yang cukup tersebut, membuat orangtua siswa kurang tepat atau bahkan salah mengambil jalur PPDB untuk anaknya.

Misalnya, orangtua siswa yang sebenarnya berhak mendaftarkan anaknya melalui jalur afirmasi, malah mengambil jalur zonasi karena ketidaktahuan.

“Contoh lain, orangtua siswa yang perlu mengarahkan anaknya melalui jalur zonasi malah mengambil jalur prestasi,” ucap Tedy.

Bersamaan dengan pesan kepada Disdik Kota Bandung untuk menguatkan sosialisasi, Tedy mengajak kepada Masyarakat agar proaktif dalam mencari informasi ihwal PPDB.

“Tetap memerlukan kesediaan masyarakat untuk proaktif mencari informasi,” ucap Tedy.

Rencananya, Disdik Kota Bandung melaksanakan kick off PPDB 2024 pada 16 Mei 2024. PPDB masih terdiri dari empat jalur. Keempat jalur itu ialah afirmasi, zonasi, prestasi dan perpindahan tugas orangtua.

Kurangi Blank Spot

Dalam kesempatan tersebut, Tedy turut menyampaikan bahwa pihak eksekutif maupun legislative di Kota Bandung, terus berupaya menanggulangi area titik buta atau blank spot sekolah.

Menurut Tedy, selama periode DPRD Kota Bandung 2019-2024 dan Wali Kota Bandung serta Wakil Wali Kota Bandung 2018-2023, sejumlah SMP negeri dibangun di beberapa titik. Titik-titik itu sebelumnya termasuk Kawasan blank spot.

“Untuk di daerah pemilihan saya saja (Kecamatan Bandung Kidul, Buahbatu, Gedebage, Rancasari dan Regol) sudah ada dua SMP negeri yang dibangun, yakni SMPN 65 dan SMPN 66, Dibangun juga SMP di titik lain, diantaranya Cinambo. Demikian pula penanggulangan blank spot untuk SD negeri, terus diupayakan,” ucap Tedy.

 

 




Ahmad Farid Fakhrullah   

Posting Komentar

0 Komentar