Pungutan liar (pungli) khususnya
tarif parkir di kawasan Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, tengah
menjadi sorotan usai viralnya sebuah pengakuan warga di media sosial yang
digetok tarif selangit.
Ketua DPRD Kota Bandung Tedy
Rusmawan turut menyoroti pengelolaan masjid Al Jabbar yang sejak pertama
diresmikan selalu dipadati pengunjung tersebut.
Tedy menyampaikan, pengelolaan parkir di Kota Bandung memang sudah menjadi catatan pihaknya jauh hari sebelum kasus di Al Jabbar mencuat.
"Kita tentu sangat
memprihatinkan dan kita menilai sudah sampai ke puncaknya dan sudah sampai ke
tahap yang mengkhawatirkan," ucapnya.
Sehingga, Tedy berharap keluhan
parkir di Al Jabbar yang viral kemarin menjadi momentum untuk memperbaiki tata
kelola parkir di Kota Bandung, khususnya di area pusat keramaian.
Parkir Liar dikawasan Alun-Alun Bandung |
"Karena menyangkut kota Bandung sebagai kota wisata sehingga perlu menjaga citra positif," ucapnya.
Selain itu pembenahan parkir di
Kota Bandung pun tentunya harus menjadi bagian layanan agar warga kota Bandung
mendapatkan kenyamanan dalam beraktifitas sehari-hari.
Tedy pun mendorong agar ada
satuan tugas (Satgas) untuk menangani parkir liar dan pungli.
"Karena sudah ada di tingkat
meresahkan maka kita akan mendorong agar dibentuk segera Satgas terkait dengan
parkir liar maupun pungli karena ini harus melibatkan beberapa pihak,"
ujarnya.
Diharapkan Tedy penanganan parkir
liar ini bisa dilakukan secara menyeluruh oleh semua pihak. Tedy mengapresiasi
positif laporan-laporan dari masyarakat yang mengeluhkan parkir liar di kota
Bandung.
Diharapkan dengan banyaknya
laporan tersebut dapat membuat penanganan parkir liar di kota Bandung bisa
semakin baik.
"Jadi harus gerak cepat
pemerintah kota Bandung dengan stakeholder yang lainnya," tegasnya.
Ahmad Farid Fakhrullah
0 Komentar