Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung
mulai mengkaji penerapan parkir berlangganan demi memaksimalkan pendapatan asli
daerah (PAD) dari sektor parkir.
Kini, Dinas Perhubungan
(Dishub) Kota Bandung sudah mendapat instruksi dari Plh Wali Kota
Bandung Ema Sumarna untuk melakukan kajian mendalam terkait penerapan parkir
berlangganan tersebut.
Terkait wacana ini, Anggota
Komisi C DPRD Kota Bandung Iman Lestariyono menyambut baik wacana
parkir berlangganan di kota Bandung ini.
Iman Lestariyono |
Kata dia, di Komisi C DPRD Kota Bandung yang merupakan mitra dari Dishub Kota Bandung sangat mendorong penerapan parkir berlangganan di kota Bandung agar Dishub bisa mencapai target PAD-nya.
"Bermula juga dari Pansus
kita terkait setiap rapat ABPD kemudian setiap ada Pansus laporan kepala daerah
itu ada salah satu dinas yang anggaran PAD-nya itu tidak pernah tercapai di antaranya
itu Dishub," kata Iman.
Disampaikan Iman, dari raihan
BLUD Dishub Kota Bandung setiap tahunnya hanya mencapai sekitar Rp10
miliar.
Karenanya dia mendukung penerapan parkir berlangganan ini demi mendongkrak PAD dari retribusi parkir Kota
Bandung.
"Dengan adanya parkir ini
diharapkan bisa didapatkan hasil yang maksimal," tegasnya.
Disampaikan Politisi PKS tersebut,
saat ini retribusi parkir dengan mesin parkir yang dijalankan Dishub Kota
Bandung masih belum optimal dan jauh dari harapan.
Dengan adanya parkir
berlangganan, diharapkan ada rasionalisasi pendapatan. Selain itu, parkir
berlangganan ini pun bisa meminimalisir kebocoran pendapatan daerah dan juru
parkir liar.
"Jukir juga kan bisa kita
berdayakan supaya tidak liar kan kita fasilitasi dan mudah-mudahan semua
terakomodir," tuturnya.
Ahmad Farid Fakhrullah
0 Komentar