Pembangunan Teras Cihampelas
tahap dua akan kembali dilanjutkan pada tahun ini. Gelontoran anggaran telah
disiapkan untuk melanjutkan proyek tersebut.
Anggota Komisi C DPRD Kota
Bandung Sandi Muharam mengatakan, pihaknya telah memastikan pembangunan Teras
Cihampelas kembali berjalan.
H. Sandi Muharam |
Sandi mengaku, bahwa Teras Cihampelas sempat redup karena pembangunan yang agak terganggu sehingga mempengaruhi penggunaan dan kondisinya. Namun Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bakal melanjutkan proyek di Mei-September 2023 ini.
"Rencananya Teras Cihampelas
landscape dua ini akan ada perbaikan. Renovasi perbaikan dijadwalkan
Mei-September 2023. Pembagian Teras Cihampelas yang pertama kan untuk UMKM,
yang kedua ini rencananya akan dijadikan fasilitas publik. Mungkin ada penataan
agar masyarakat nyaman untuk kumpul dan ngobrol, karena kami juga dapat masukan
waktu pembangunan pertama itu PKL yang di bawah dipindah ke atas tapi malah
sepi," ujarnya.
Meski begitu, dia belum
mengetahui soal detail pembangunan akan berlanjut dari ruas jalan Cihampelas
hingga ke ruas jalan yang mana. Namun ia menyebut Mei-Juni 2023 dinas terkait
telah melakukan penataan lanjutan.
"Kalau detailnya belum ada
ya, tapi landscape 2 sudah mulai pembangunan atau penataan lah bulan ini.
Kendalanya kan kemarin sempat terhenti lama karena masa pandemi Covid, anggaran
terhambat karena kita mengutamakan untuk bantuan sosial. Tapi kita selalu
koordinasi dengan Dinas untuk kita ingatkan jangan sampai pembangunan dengan
biaya tidak sedikit ini tidak dilanjutkan. Ini kan ada hubungannya dengan
pembangunan ekonominya terkait UMKM," ujar anggota fraksi Partai Keadilan
Sejahtera ini.
Ia pun berharap agar pembangunan
bisa segera selesai dan dinas terkait bersamaan dengan masyarakat bakal
mendukung pembangunan Teras Cihampelas yang lebih baik. Terutama soal sarana
prasarananya.
Dikatakan oleh Sandi, salah satu kelemahan pemerintah setempat adalah kurangnya
fokus untuk mempublikasikan dan mempromosikan program agar ramai dihadiri
pengunjung.
"Ya semoga tidak jauh dari
bulan September bisa mulai dibuka untuk publik karena kalau lama tidak
difungsikan jadi tidak terurus lagi. Semoga publik juga ada kesadaran untuk
menjaga dan DSDABM ada usaha untuk merawatnya ada tenaga harian yang mengawasi
dan merawat," ucapnya.
"Memang kelemahan kita
ketika sudah membuat fasilitas publik kadang terhenti sampai sana saja. Tidak
memikirkan publikasinya, promonya, UMKM sudah ke atas tapi pengunjungnya kurang
misalnya. Berarti mungkin selain membuat fasilitas menarik juga harus jaga
fasilitas tambahan. Misalnya toilet, harus nyaman. Selain pembangunan oleh
DSDABM, kami juga dorong Dinas Usaha Mikro dan Koperasi harus punya rencana
agar UMKM bisa laku dan banyak pengunjung," lanjutnya.
Politisi PKS ini pun menegaskan,
bakal mengingatkan pada Dinas terkait untuk tidak melupakan anggaran perawatan.
"Kami juga ingatkan kalau perawatan harus include dalam perencanaan tahun
berikutnya. Jadi harapannya tahun 2024 pemeliharaan ada anggarannya. Jangan
sampai ada alasan tidak diperbaiki karena nggak ada anggarannya. Semua harus
direncanakan karena kan APBD nggak bisa ya mengajukan anggaran tanpa ada
rincian anggaran sebelumnya," kata Sandi.
Ahmad Farid Fakhrullah
0 Komentar