Halte Rp 2 Miliar Sia-sia, Perencanaan Kurang Matang

 

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Perhubungan (Dishub) sedang membongkar 21 halte Trans Metro Bandung (TMB) dan angkutan umum. Halte yang pembangunannya diperkirakan menelan biaya Rp 2 miliar lebih tersebut, sebagian besar karena sudah tidak digunakan dan sisanya beralih fungsi menjadi tempat gelandangan dan pedagang kaki lima (PKL).

Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung, Yudi Cahyadi mengatakan, pembongkaran halte yang dilakukan Dishub Kota Bandung menunjukkan, dari sisi perencanaan pembangunan halte kurang matang.

“Meskipun ini keterkaitan dengan program sebelumnya, namun pada intinya tetap Pemkot Bandung, baik itu kepemimpinan sebelumnya dan sebelumnya, tapi ini tanggungjawab Pemerintah Kota Bandung. Jadi dari sisi perencanaan saya lihat kurang matang,” ungkapnya.

Yudi Cahyadi,SP Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung

Namun diakuinya, keberadaan halte ini masih diperlukan karena merupakan tempat naik dan turun penumpang angkutan umum. Terlebih untuk moda transportasi massal seperti bus, tidak bisa sembarangan menaikkan dan menurunkan penumpang, harus di selter.

Meski dibutuhkan, namun Politisi PKS ini pun menilai untuk penambahan halte harus dikaji dan dievaluasi terlebih dahulu. Salah satunya terkait rute angkutan umum.

“Karena saya juga dapat informasi dari Pemkot Bandung beberapa rute angkot akan dievaluasi dan beberapa konversi angkot tersebut pada transportasi banyak angkut penumpang rencana akan dilaksanakan di 2023,” terangnya.

Dikatakannya, perencanaan untuk lokasi pembangunan halte harus betul betul merupakan hasil kajian. Seperti lokasi dimana saja, pola pemeliharaan dan pengawasan seperti apa karena tidak bisa dilepas begitu saja.

“Ketika halte dibangun, harus ada petugas lakukan pengawasan dan pemeliharaan rutin ada petugas khusus untuk mengontrol itu,” terangnya.

Tak hanya sekedar membangun, ungkap Yudi, Dishub juga harus memberikan edukasi pada masyarakat. Pasalnya, kerap penumpang turun atau naik diluar halte  dan juga sebaliknya pengendara menaikkan dan menurunkan penumpang dimana saja.

 

 

Ahmad Farid Fakhrullah

Posting Komentar

0 Komentar