Komisi C DPRD Kota Bandung
melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) pada kegiatan pembersihan jembatan
penyebrangan orang (JPO) di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (3/1).
Mereka berpandangan, JPO tersebut sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Yudi Cahyadi (tengah) |
Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung Yudi Cahyadi mengatakan, tinjauan lapangan guna merespons laporan dari masyarakat. Langkah itu pun bentuk pengawasan pihaknya ihwal aktivitas pembangunan di Kota Bandung.
“Kami menemukan beberapa hal yang
memerlukan konfirmasi ulang, juga legalitas status asset. JPO itu sudah tidak
berfungsi baik, terlihat banyak sekali sampah, botol minuman keras,
coretan-coretan pada dinding dibagian dalamnya. Hal itu menjurus pada aktivitas
kriminal. Status bangunan juga perlu konfirmasi kembali, mengapa JPO itu
terbengkalai,” tutur Yudi.
Kondisi didalam JPO |
Yudi menilai, kondisi serupa kemungkinan terjadi di titik lain, mengingat terdapat lima JPO yang pengelolaannya di bawah Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung. Apabila memang tidak dilakukan pemeliharaan JPO tersebut lebih baik direvitalisasi atau dibongkar.
“Fungsi JPO-nya dihilangkan saja
karena orang juga engga ada yang lewat. Fungsikan saja jadi gerbang kota, jadi
ikon baru Kota Bandung,” terangnya.
Kondisi didalam JPO |
Politisi PKS ini pun mengatakan, pihaknya telah meminta pada petugas Dishub yang ditemuinya di lapangan untuk mengunci akses ke JPO tersebut, sebelum statusnya jelas.
“Kami sudah minta pada petugas
Dishub yang ada di lapangan agar JPO dikunci saja,” ungkapnya.
Tambahnya, harus ada peninjauan
langsung agar fasilitas itu berfungsi maksimal atau justru bisa
mengalihfungsikan untuk keperluan bermanfaat bagi masyarakat maupun pemerintah.
Ahmad Farid Fakhrullah
0 Komentar