“Ini saya sangat mengapresiasi
sebesar-besarnya karena wayang ini selain warisan atau budaya khas Jawa Barat
khas Sunda dan ternyata wayang ini menjadi salah satu alat komunikasi kemudian
alat informasi dan berbagai lainnya,” ungkap Andri Rusmana saat diwawancarai di
Gedung DPRD Kota Bandung, Jum’at (12/11) pagi.
Andri Rusmana |
Andri Rusmana anggota Komisi D DPD
Kota Bandung mengatakan pada tanggal 7 November tahun 2003, badan PBB
(Perserikatan Bangsa-Bangsa) yaitu UNESCO (United
Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) menetapkan
wayang sebagai warisan budaya tak benda karena memiliki filsafat nilai
didalamnya.
“Di tahun 2003 tepatnya 7
November, UNESCO menetapkan wayang sebagai warisan budaya tak benda, mahakarya,
disini tak benda ini bukan melihat wayangnya secara benda tapi filsafat nilai
yang ada di wayang itu sendiri,” kata Andri.
Andri mendorong Pemerintah Kota
Bandung melestarikan dan memberikan perhatian khusus terhadap budaya wayang,
dengan cara mengemas wayang agar menjadi ikon misalnya secara rutin menggelar
pertunjukan wayang sehingga para wisatawan lokal maupun mancanegara berbondong-bondong
tertarik berkunjung ke Kota Bandung.
“Kita mendorong Pemerintah Kota
Bandung bisa mengemas bagaimana wayang ini menjadi satu tontonan yang menarik,
bahkan bukan hanya menjadi tontonan tapi menjadi tuntunan. Jadi kalo misalkan
ini digelar saya minta kemarin satu bulan sekali ada pergelaran di Kota Bandung
sehingga para pencinta wayang yang rindu dengan warisan tak benda mahakarya ini.
Ini bisa di informasikan misalkan oleh Disbudpar atau Humas Pemkot Bandung, ini
setiap hari ini jam sekian disini ada pergelaran wayang silahkan wisatawan dari
nusantara maupun mancanegara bagi yang mau hadir dipersilahkan,” kata Andri.
Menurutnya momentum pandemi menjadi
tantangan tersendiri bagi para seniman dan budayawan, mereka harus berputar
otak agar tetap menggelar pertunjukan. Ia berpendapat, pergelaran seni dapat
dilakukan secara virtual dan dapat menjangkau kalangan yang lebih luas.
“Nah PR terbesar kita adalah
bagaimana di momentum pandemi ini kondisi pandemi ini kan jelas para seniman
budayawan ini sangat-sangat terdampak, tapi bagaimana kita mengemas dengan
virtual ini jauh lebih luas jangkauannya bisa lebih mendunia. Jadi wayang bisa
dinikmati semua orang,” ungkap Andri.
Politisi PKS ini pun berharap Pemerintah
Kota Bandung saling bersinergi dan berkolaborasi dengan para seniman serta budayawan
dalam menggelar pertunjukan seni khususnya wayang, lantaran bila berjalan
sukses maka akan mendatangkan keuntungan, petama kesejahteraan seniman dan
budayawan terjamin dan yang kedua meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota
Bandung.
“Dan saya berharap pemerintah
Kota Bandung ini menjadi perhatian khusus terkait padalangan pewayangan dan
para lingkung seni yang ada di Kota Bandung. Selain tadi berbicara terkait
kesejahteraan pelakunya dan ini juga berbicara pendapatan Kota Bandung karena
kan kalo misalkan banyak yang nonton dari luar negri ke Kota Bandung, otomatis
ngga mungkin pulang pergi makan di Bandung nginepnya di Bandung ini
menghasilkan PAD,” harapnya.
Ahmad Farid Fakhrullah
0 Komentar