Masa pandemic Covid-19, para seniman
dan budayawan mengalami penurunan pendapatan, pasalnya mereka menggantungkan
hidupnya dari penampilan. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota
Bandung membuat program Bandung Reueus. Program tersebut sebagai kepedulian
Pemerintah Kota Bandung terkait kesejahteraan para seniman dan budayawan.
Andri Rusmana |
Andri Rusmana anggota Komisi D DPRD Kota Bandung mengapresiasi inovasi yang dilakukan Disbudpar dengan meluncurkan program Bandung Reueus. Menurutnya, program ini telah lama dinanti oleh para seniman dan budayawan.
“saya mengapresiasi
program-program yang digagas oleh Disbudpar dalam hal ini. Ini sebetulnya program
yang ditunggu-tunggu oleh para seniman dan budayawan apalagi di era hari ini di
masa-masa pandemi yang sebelumnya banyak informasi kepada kami bahwasanya ini
banyak pelaku seni budaya yang sudah mulai kerepotan, jadwal manggung tidak ada
sementara mereka dibeberapa menggantungkan hidupnya dari penampilan,” kata
Andri.
Andri menjelaskan program Bandung
Reueus memiliki keunggulan, diantaranya para seniman dan budayawan memiliki
mentor sebagai penunjang untuk berinovasi dan berkreasi serta menggali potensi
seni dan budaya.
“Dengan adanya Bandung Reueus, mereka
didampingi kemudian di edukasi, bagaimana para seniman dan budayawan ini bisa
berinovasi, bisa berkreasi. Nah yang menarik itu pendamping keliling ke
sangar-sanggar ke padepokan-padepokan ke lingkung-lingkung seni. Mereka
menggali potensi dan melihat bagaimana kondisi sebetulnya,” ujar Andri.
Politisi PKS ini pun berharap
karya-karya yang dihasilkan para seniman dan budayawan mendunia ke tingkat
internasional serta Kota Bandung menjadi kiblat seni budaya.
“Para seniman dan budayawan Kota
Bandung kedepan ini harus mendunia jadi tidak hanya karya-karya nya dinikmati
oleh masyarakat lokal Kota Bandung Jawa Barat tapi ke nasional bahkan
internasional. Dan Kota Bandung jadi kiblat seni budaya,” harapnya.
(Ahmad Farid Fakhrullah)
0 Komentar