Mencatat Pesan Penting dr. Reisa Broto Asmoro, Salah Satu Jubir Pemerintah Satgas Covid 19

Pesan penting dr. Reisa Broto Asmoro perlu kita catat. Dia salah satu dari 5 Juru Bicara Pemerintah Satgas Covid-19 buat masyarakat. Mengapa penting? Ya..agar kita semua punya pemahaman yang benar, baik dalam persiapan maupun setelah melakukan vaksinasi.


Reisa tekankan perlunya memastikan nama kita sudah terdaftar, jika belum terdaftar, siap-siap ikut antre mengular. Juga hal yang nampak sepele dia ingatkan. Misal pakailah baju yang lengannya longgar agar bisa dilipat keatas. Bagi yang  berjilbab tak usah resah, tersedia ruang yang aman sesuai syariah.

"Pastikan suhu tubuh kita normal, dibawah 37,3 derajat celcius dan tekanan darah di bawah 180 per 110. Kabar baik buat Ibu Menyusui. Saat ini juga sudah diketahui dapat diberikan vaksinasi" jelas Reisa.


Nah untuk menghindari tekanan darah tinggi saat pemeriksaan awal, dokter yang juga mantan Putri Indonesia ini menyarankan pada calon penerima vaksin, untuk istirahat dan tidur yang cukup. Olah raga ringan tetap dijalankan, tak merokok dan mengkonsumsi alkohol. Hindari berpikir berat yang bisa memicu stress. 

Mungkin ada yang berkilah "Bagaimana tak stress, seharian suntuk di rumah, tempat rekreasi tak bisa dirambah?" 

Nah Penulis coba bantu beri solusi yaa... Mudah saja, tinggal ubah cara pandang dan menyikapi, terutama bagi yang muslim. Berselancar dengan Al-Qur'an bukankah itu suatu rekreasi tersendiri? Apalagi jika dikaitkan dengan syafaat yang bakal didapat kelak di akhirat...wouw bikin semangat. 

"Mendapatkan kesempatan divaksin adalah rezeki yang berkah. Ekspresikan rasa senang dan suka cita kita dan tidak perlu cemas saat akan divaksin. Prosesnya cepat dan tidak terasa sakit." Kata penyemangat yang perlu diingat dari dr. Reisa. 

Sebagai pelengkap, berikut catatan dari pernyataan Siti Nadia Tarmizi. Juru Bicara Covid-19 Pemerintah dari Kementerian Kesehatan ini mengingatkan bahwa kadang ditemukan dampak ringan akibat vaksinasi. Di antaranya ada yang merasakan badan tak nyaman, demam, nyeri di bekas suntikan, hingga mual. biasanya dirasa setelah 1-2 hari setelah di suntik.  

"Kalau (efek samping) bertambah berat, segera ke Puskesmas atau ke Rumas Sakit," demikian saran Nadia.

Dicatat dari berbagai sumber


Frieda
#Juru Catat 

Relawan Literasi PKS Kota Bandung


        
 

Posting Komentar

0 Komentar