Ujang Djuhana |
bandung.pks.id - Ujang Djuhana sosok lelaki ramah yang siap menyambut siapapun tamu di DPD PKS KOta Bandung, Pak Ujang mengawali aktifitas sebagai kader di partai dengan bergabung di Pandu Keadilan atau biasa disebut dengan kepanduan. Kepanduan ini adalah bagian keamanan yang berada dalam struktur partai.
Lalu apa hubungan nya dengan Ambulance PKS? Justru sangat ada hubungan nya karena untuk menjalan ambulance PKS dibutuhkan kebutuhan mengendarai mobil dengan cepat dan selamat. Mengapa? karena ambulance terkadang berisikan pasien yang harus segera ditangani cepat oleh tenaga kesehatan sebelum perawatan selanjutnya dilakukan.
Pak Ujang sedang menunggu jenazah di salah satu rumah sakit |
Tak terasa sudah 5 tahun sudah Pak Ujang menjadi bagian dari ambulance PKS Bandung. Saat ditanya suka dan duka nya. Beliau mengatakan bahwa tak ada duka selama menjalani profesi ini. Beliau bahagia bisa menjadi bagian yang memberikan manfaat bagi banyak orang.
"Alhamdulillah sampai saat ini senang senang aja gak ada duka nya. Alhamdulillah semua yang minta pelayanan ambulance siang atau malam jam berapapun semuanya terlayani. Cuma saya pernah meneteskan air mata jemput pasien pulang pas ditengah jalan meninggal yang saya sedihkan dan meneteskan air mata ketika keluarganya ngomong selama 6 bulan melayani alm di rumah sakit kenapa mau pulang meninggal, sudah saja kalau mau meninggala mah di rumah sakit saja jangan pas mau pulang meninggal", cerita Pak Ujang.
"Alhamdulillah sampai saat ini senang senang aja gak ada duka nya. Alhamdulillah semua yang minta pelayanan ambulance siang atau malam jam berapapun semuanya terlayani. Cuma saya pernah meneteskan air mata jemput pasien pulang pas ditengah jalan meninggal yang saya sedihkan dan meneteskan air mata ketika keluarganya ngomong selama 6 bulan melayani alm di rumah sakit kenapa mau pulang meninggal, sudah saja kalau mau meninggala mah di rumah sakit saja jangan pas mau pulang meninggal", cerita Pak Ujang.
Bagi beliau, membantu orang itu tidak selalu tentang uang namun tenaga dan fikiran kita bisa menjadi bagian dari berbuat kebaikan. Sepanjang menjalankan ambulance PKS Bandung, beliau bersyukur bahwa setiap hari Allah mengingatkan tentang berharga nya waktu. Dari sanalah beliau bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik setiap hari nya dan menghargai setiap jam yang beliau lewati setiap hari nya.
(Ipah.U)
0 Komentar