Menguak Hantu Hemofilia Di Bandung.

Awalnya hanya ingin tahu siapa Iyung Khairullah yang kemarin 16 Agustus 2018 muncul di jagat maya tayangan video PKSTV Bandung seputar Kemerdekaan, karena ucapannya sempat mengendap begitu dalam maknanya jika menghayati kata demi katanya.
Iyung melawat anak penderita hemofilia
"Merdeka itu kebebasan. Bebas dari belenggu penghambaan kepada selain Allah, menuju penghambaan hanya kepada Allah SWT." 

Akhirnya diam-diam berselancar membuka akun Facebook yang bersangkutan dan mata terantuk pada foto dan ulasan ajakan kepedulian pada para penderita penyakit Hemofilia.

Menarik nih jika diangkat, mengingat belum banyak yang menguak, padahal ancamannya berat, penderita di ujungnya tak mampu melawan sekarat, begitu kata hati.

Apa itu Hemofilia? 
Mengutip tulisan dari Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI), Hemofilia merupakan kelainan perdarahan langka.

Mengapa? Karena penderita mengalami perdarahan yang sulit dihentikan ketika terluka dan berakhir dengan meregang nyawa. Hii..horor ujungnya yaa..
 
Cita-cita untuk memberikan pelayanan yang komprehensif bagi penderita hemofilia dihadapkan pada tantangan berat.

Biaya pengobatan yang sangat besar karena obat faktor pembekuan harganya sangat mahal, dan dibutuhkan oleh pasien hemofilia seumur hidupnya.

Tantangan lainnya adalah sarana dan fasilitas diagnostik belum memadai di semua rumah sakit, tenaga medis ahli dalam bidang penyakit gangguan pembekuan darah masih minim.

Demikian pula masyarakat Indonesia masih sangat kurang mengenal penyakit hemofilia sehingga seringkali datang berobat dalam keadaan lanjut.

HMHI menangkap kepekaan Siti Muntamah Oded, terhadap penderita penyakit langka, seperti saat ini dirinya menjadi Ketua Yayasan Kanker  Indonesia (YKAKI) cabang Bandung.

Mendaulat istri Walikota Bandung untuk menjadi Penasihat HMHI Jabar sangatlah tepat. Sementara menunjuk Iyung Khairullah sebagai Dewan Pembina, membantu kerja  Ketua yang sudah ada, H.Tugiran.
Iyung Khairullah, S.Pd.I
Tentu HMHI tak serta merta mendaulat Iyung Khairullah, S.Pd.I , kader PKS Bandung  di struktur partai pun mendapat amanah sebagai Bendahara Umum, tanpa melihat kepekaan dirinya akan hal-hal sosial kemasyarakatan, sebagaimana penuturan Reza Azhari yang juga kader PKS salah seorang relawan HMHI.

Foto yang terpajang diatas menjadi salah satu bukti kepeduliannya. Kamis, 9 Agustus 2018 Iyung melawat seorang anak penderita Hemofila yang baru saja di sunat karena darah susah membekuan sehingga terjadi pembengkakan seputar lutut.

Pasien Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung yang bernama Ananda Wira ini terpaksa dipindah ke rumah singgah yang juga milik Relawan, orang tua dari Reza Azhari di Gunung Batu, Bandung.

Apa daya ruang perawatan Rumah Sakit yang terbatas  sementara tak kurang 300 pasien yang ada di kota Bandung mengantri untuk mendapat pelayanan.

Tak heranlah jika kader dan keluarga PKS banyak terlibat.  Tentu dampak motto PKS Peduli dan Melayani sudah tertanam di hati.

Semoga dengan hadirkan Siti Muntamah Oded istri Walikota Bandung, dibantu Iyung Khairullah suami dari Priyati Iswahyuni, HMHI  makin  membumi dan banyak yang peduli.

Bagaimana dengan Anda Pembaca Budiman, moga telah tercerahkan.

#FriedaKustantina
#JuruCatat✍️





Posting Komentar

0 Komentar