“Ketika sudah ada Role model yang bisa, mengapa yang lain tidak bisa,”
ujar Oded M Danial.
Saat menjabat Wakil Walikota
Bandung periode 2013-2018, program infaq shodaqoh digulirkan oleh Oded M Danial, namun hanya didaerah kelurahan Sukaraja menjadi dijalankan program
tersebut sebagai role model. Semenjak
November 2017 besarnya infaq perbulan satu RW bahkan sampai 13 juta, ini murni
dana swadaya masyarakat dikumpulkan. Apabila dalam sebulan 13 juta maka setahun
dapat menghasilkan 156 juta. Dana infaq ini melebihi dana Pemkot yang diberikan
sebesar 100 juta.
Oded-Yana tentunya ingin melanjutkan
dan mengembangkan konsep ini. Calon Walikota Bandung paslon nomor 3 ini telah menemukan berbagai
konsep sudah tergambar jelas salah satunya konsep warung warga mandiri. Tujuannya
agar warga kota Bandung hidup mandiri tak lagi bergantung dengan dana Pemkot. Kuncinya
Oded berkolaborasi dengan semua elemen dari warga hingga pengusaha.
Bersilahturahmi serta mengajak untuk mewujudkan hidup mandiri.
Setiap RW akan ada mini market
dengan nama warung warga mandiri, warung ini dimiliki dan dikelola oleh warga. Menyewa
ruko atau gerai disetiap kelurahan. Barang-barang yang dijual tentunya harganya
terjangkau dan uniknya warung ini akan delivery melayani konsumen, cukup dengan
pesan via aplikasi whatsapp lalu diantarkan langsung
menggunakan kendaraan.
“Para pengusaha mengatakan, Ini yang benar dalam mengelolah negara,”
kata Oded, calon Walikota Bandung.
Ketika Oded menjadi Walikota,
akan memberikan modal setiap RW sebesar 200 juta untuk dana hibah.
Keuntungannya untuk membangun kelurahan itu. Jadi sumber pembangunan ada 3
yaitu dari Pemkot, infaq shodaqoh dan hasil usaha warung.
“Kalo dalam setahun keuntungan 200 juta, maka total dana yang akan
dikelola 500 juta, lalu mau bikin apa warga ?”, pungkasnya
0 Komentar