Puisi Teh Nonon Mengheningkan Suasana Ramai Rumah Ponyo

Teh Nonon saat membacakan puisi


Saya tahu jalan yang saya tempuh itu sulit, penuh onak dan ranjau.
Jalan itu melalui batu karang yang tajam dan licin
jalan itu....................... masih belum dibuat !
Dan andaikan saya tidak beruntung dapat mencapai tujuan terakhir, 
andaikan saya jatuh di tengah jalan, 
Saya akan mati dengan bahagia
Karena bagaimanapun jalannya telah dirintis
Dan saya telah ikut membangun jalan itu
Yang menuju kebebasan dan kemerdekaan wanita bumiputra
Sebuah penggalan bait puisi yang dibacakan oleh Siti Nurjanah atau biasa dipanggil Teh Nonon, Ketua Yayasan Putri Bangsa dalam kegiatan deklarasi pernyataan dukungan Aliansi Lingkaran Cinta kepada Oded-Yana. Sebuah monolog yang diambil dari surat-surat pribadi Ibu Kartini yang berisikan tentang pemikirannya terhadap penjajahan dan pendidikan bangsa Indonesia dimasa pemerintahan Belanda.
Suatu gagasan yang bisa kita jadikan contoh sebagai wanita bahwa tak ada halangan untuk berkarya, tak ada halangan untuk berkontribusi selama itu untuk mencari ridho Nya. Dalam perjuangan akan selalu ada kesedihan tetapi dalam kesedihan selalu ada kebahagiaan yang siap untuk kita jemput. Tak perlu berputus asa, jika kita tak mampu berada di waktu kejayaan itu akhirnya datang, namun kita sudah mampu menjadi bagian dari perjalanan ini maka itu lebih baik dibandingkan hari ini kita tidak melakukan apapun untuk bangsa kita yang tercinta ini.

Posting Komentar

0 Komentar