Membongkar yang Aneh-Aneh di PKS





Kawan-kawan kader, maafkan ya jika terpaksa membongkar keanehan di PKS. Jujur tak mampu menyimpan lama, menyaksikan tingkah polah kadernya yang konon sudah membudaya. 

Tapi biar tak kaget banget bagi yang membaca, pelan-pelan penyampaiannya ya...

Baiklah. Keanehan pertama menyajikan fakta kegiatan LT 40, 
Ahad (25/3/2018) di Masjid Al Kautsar Cibeurem.

Ustadz (Oka) Masrokhan Bakal Calon Anggota Dewan (BCAD)  dari PKS untuk DPR.RI Dapil Jabar 1, kota Bandung dan kota Cimahi, mengawali butir-butir pesannya dengan berita sedikit ...pyar.  

Bisik lirih banyak  terdengar saat memberitakan pengunduran diri beberapa kader dari daftar. Termasuk Ustadz Oka, hanya dirinya tak direstui oleh Qiyadah. Mereka beralasan lebih memilih medan juang di luar dewan.   

Opo tumon?
Zaman now gitu low!
Diberi kursi bergengsi malah lari.

Oke, lanjut ke materi tauziah.
Supaya nyambung dengan Program yang dicanangkan DPP PKS yaitu Program LT 40 maka tema "Tetangga menurut Islam" jadi pilihan dengan mensitir Qur'an Surat An Nisa ayat 36, seperti berikut:

"Dan sembahlah Allah, dan janganlah sekali-kali kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuatlah baik kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang miskin, tetangga dekat  dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri."

Adab bertetangga sangat jelas diatur  dalam   Islam .  Namun  masa kampanye membuat atmosfir politik memanas. Harus pandai mensikapinya dengan cerdas, manakala tetangga yang beda pilihan dengan kita menunjukkan perilaku kurang pantas. Intinya tetap jaga kerukunan bertetangga, tetap berbagi senyum meski tak berbalas.
Masrokhan, BCAD DPR RI, dapil 1 Bandung Cimahi

Bahkan suami dari Irma Trisetyati yang berdomisili di Pharmindo Cimahi Selatan ini mengingatkan agar jangan pelit dengan tetangga. Salah satu anjurannya  agar rela berbagi wifi  asal tak diragukan akhlak dan derajat kesolehan tetangga kanan-kiri.

Haah...hari gini, di zaman masing-masing individu nafsi-nafsi masih ada yang menganjurkan berbagi wifi.
Opo tumon?

Terakhir Ustadz yang biasa kerja keras ini berpesan bahwa kader harus power full untuk pemenangan pasangan ASYIK ini, mengingat untuk Cimahi sendiri sudah tak disibukkan dengan Pilwalkot. Tak lupa mendoakan pula calon yang diusung PKS untuk tetangga dekat yaitu kota Bandung Oded-Yana meraih kemenangan pula.

Acara formal ditutup seputar jam 10 pagi karena akan berlanjut dengan Direct Selling atau dikenal dengan nama program Ketok Pintu sambil tebar salam hangat dan kenalkan kandidat.
Itu ritual yang tak boleh lewat.

Ups, hampir lupa catatkan kepada Anda. LT 40 itu Program dari DPP PKS menuju target 40% Suara untuk pasangan ASYIK di Pilgub Jabar

Amunisi buat sosialisasi kandidat harus tercetak. Soal biaya... ah itu sudah budaya di PKS sejak awal berdiri. Jadi kader sudah tak kaget jika kembali wajib setor setiap hari ke masing-masing Murabbi. Belum terhitung yang ingin berkontribusi lebih.

Opo tumon?
Sudah blusukan ke gang-gang masih keluar uang. Aneh dan susah dicerna, padahal mayoritas kadernya dalam taraf hidup sederhana.

Tapi justru disitulah kunci sukses PKS.
ASYIK...Partai Dakwah, insya Allah berlimpah berkah.


#Frieda
#JuruCatat


  


Posting Komentar

0 Komentar