Latansa Bukan Sekedar Reuni

Ummi Siti Oded

Terkumpul 1250 kader perempuan Partai Keadilan Sejahtera memenuhi lapangan Arcamanik Kota Bandung. Pelatihan Dasar Perempuan Siaga (Latansa) diadakan setahun sekali, namun tahun ini diadakan secara kolosal mengundang semua DPC sekota Bandung dan aktivis dakwah sekolah juga.

Anggota DPR RI, Ledia Hanifa menjelaskan urgensi mengenai Latansa kepada ribuan kader perempuan. Ledia mengatakan pentingnya kedisiplinan, kesungguhan dan pengorbanan untuk meraih sebuah kemenangan. Dalam waktu dekat ini untuk memenangkan pemilihan walikota (Oded-Yana) dan pemilihan gubernur Jawa Barat (Sudrajat-Syaikhu).

Adakah sebuah kemenangan yang tidak diawali dengan kedisiplinan, adakah sebuah kemenangan yang tidak diawali dengan kesungguhan, adakah sebuah kemenangan yang diperoleh dengan pengorbanan.” Kata Ledia, saat memberi orasi, dilapangan Arcamanik, 21 Januari 2018.

Peserta Latansa sedang Apel

Ledia menekankan kepada kaum perempuan agar merubah mindset nya agar tidak berleha-leha dalam menggapai tujuan, tetapi dengan kesungguhan misalnya ingin ditempatkan kedalam Surga yang tertinggi tapi seringkali kita lupa, takutkah kita masuk kedalamnya, usaha apa saja agar kita masuk kedalamnya, kita sering lupa karena ada aturan-aturan yang mestinya kita bisa ikuti secara teknis, secara continue, secara berjama’ah, dan itu semestinya kita sudah lakukan.

Seringkali terlupa, perlu adanya pengingat agar tetap berada dalam kesungguhan.” Lanjutnya.

Kaum perempuan menganggap kegiatan Latansa sesuatu yang biasa-biasa saja. Namun Ledia mengatakan Latansa adalah kerja yang luar biasa karena kita akan menghadapi event besar yang luar biasa, yang akan menentukan kemana arah kota Bandung, kemana arah Jawa Barat dan kemana arah Indonesia.

Jangan dikira kita orang biasa tidak usah melakukan apa-apa, tidak bisa memperbaiki kota Bandung, Jawa Barat dan  Indonesia, justru dimulai dari individu.” Lanjutnya.

Ledia mengingatkan kepada peserta Latansa, kesempatan berkumpul di tempat ini bukan sekedar reuni, bukan sekedar arisan, tetapi bagian mengingat kembali apa yang sudah kita miliki sebelumnya yaitu semangat tinggi, kesungguhan, beramal jama’i, dan tidak mengabaikan komando.

Jika komandonya memanggil, segera ingat tidak membuat diri kita tidak ada yang lain mengikuti, justru kita memulai dari diri sendiri.” Pungkasnya.

Ditutup dengan do’a Ledia agar Allah selalu melimpahkan keberkahan kepada kita, memenangkan kota Bandung, memenangkan Jawa Barat dan tanpa henti memperjuangkan Indonesia. Lalu dengan mengucap basmallah maka Latansa resmi dibuka.


Posting Komentar

0 Komentar