2000 orang Ibu Memenuhi Gor Pajajaran Di Pagi Buta


Pksbandungkota.com - Kamis 22/12 bidang perempuan DPD PKS Kota Bandung mengadakan Gebyar Hari Ibu sekaligus sebagai pertemuan ke empat gathering Rumah Keluarga Indonesia. Diadakan di Gor Pajajaran berlangsung dari jam 07.00 – 11.45 WIB. Acara ini mengambil tema “Ibu adalah Pelopor Penggerak Kebaikan”sekaligus memperingati hari ibu nasional yang jatuh tepat di hari ini.

Gebyar Hari Ibu dihadiri oleh wakil walikota Bandung, Mang Oded beserta istri. Anggota DPRD Kota Bandung Salmiah Rambe, Ketua DPD PKS Kota Bandung Tedy Rusmawan. Dalam acara ini diundang juga peserta sekolah ibu yang berasal dari Rumah Keluarga Indonesia serta ibu-ibu PKK Kota Bandung.

Di puncak acara di isi dengan pemberian motivasi oleh Diah Nurwitasari yang merupakan wakil ketua BPKK DPP PKS. Dalam motivasinya beliau memberikan kata kunci bahwa seorang harus menjadi pelopor dalam keluarga nya. Menjadi yang pertama dalam berbuat kebaikan karena ibu adalah penasehat kepala rumah tangga.
Seorang ibu harus mempunyai 3 hal ini untuk menjadi pelopor dalam keluarga yaitu kuat dalam ibadahnya, luas dalam ilmunya, paling baik dalam beramal soleh. Itu merupakan kunci demi menjaga ketahanan keluarga. Sehingga anak-anak mampu tumbuh dengan baik secara fisik maupun mental.

Tak hanya tentang pencerdasan dalam ketahanan keluarga, para ibu pun diajarkan agar mampu memberikan penanganan pertama saat terjadi kebakaran di rumah dan lingkungan sekitarnya. Saat pencerdasan oleh pemadam kebakaran, peserta berlomba untuk menjadi volunteer disebabkan rasa keinginan tahu mereka yang tinggi. Dan tak dapat dipungkiri memang masih banyak dari warga Bandung terutama ibu-ibu yang belum mengetahui standar keselamatan yang harus mereka miliki didalam rumah.

Dengan dilibatkannya para ibu dalam acara ini, mereka bukan hanya mampu menjadi pelopor kebaikan dalam keluarga nya namun juga mampu menjadi pelopor kebaikan di lingkungannya. Karena ibu bukan hanya bertugas untuk memasak atau membersihkan rumah dan memenuhi kebutuhan keluarganya, tetapi Ibu adalah pemegang kunci dalam membangun peradaban. Peradaban dimasa depan bergantung bagaimana seorang ibu mencerdaskan diri nya.

Posting Komentar

0 Komentar