Pembangunan Bijak, Belajar dari Belanda


banjir bandung

pksbandungkota.com - Belanda, sebuah negara kecil berpenduduk sekitar 17 juta orang, luas wilayah 42.000km2, sedikit lebih besar dari Jawa Barat, yaitu 35.378km2 dengan 52 juta penduduk. Belanda, dalam bahasa aslinya dinamakan Nederland, yang berarti: negeri-negeri yang berdaratan rendah; karena 20% dari wilayahnya lebih rendah dibanding permukaan laut, dan 50% sisanya kurang dari 1 meter diatas permukaan laut. Hal ini menyebabkan Belanda terdepan dalam teknologi dan aplikasi dari water management, atau manajemen air. Baik air laut, maupun air yang melalui daratannya, yaitu air sungai. Terkenal dengan tanggul, wisata sungai, dan bunga tulipnya, Belanda, layak dijadikan percontohan dalam pembangunan harmonis dengan air. 

Menurut Wikipedia, ada 10 nama sungai yang mengalir di Kota Bandung, mereka adalah: Cikapundung, Cikapundung Kolot, Cipamokolan, Cidurian, Ciparumpung, Cicadas, Cihampelas, Cinambo, Citepus, Cibereum. Maka bisa dikatakan bahwa Bandung termasuk kota sungai. Itu juga sebabnya banyak daerah di Bandung yang diawali dengan kata Ci, kepanjangan dari Cai, yang berarti Air. 

Tantangan bagi Bandung ialah bagaimana mengolah jumlah penduduk yang banyak, untuk menciptakan kota ramah air. Ya, kota ramah air. Karena mau tidak mau, jika ditilik lagi ke belakang, Bandung yang merupakan danau purbakala, dengan banyaknya sumber air, jelas adalah rumah yang cocok bagi air. Namun, dengan pembangunan yang telah terjadi selama ini (tidak hanya masa pemerintahan sekarang), yang mungkin sudah mencederai alur air yang seharusnya, tidak timbul terlalu banyak kerugian baik moril maupun materiil, yang dalam  bulan November ini sudah terjadi lebih dari 1 kali banjir bandang di Kota Kembang.

Belajar ke Belanda? Salah satu kota tertua di Belanda, bernama Nijmegen, melakukan salah satu project besar nasional yang bertajuk Room For Rivers, salah satu revitalisasi kota tua dengan antisipasi bencana banjir, baik dari air laut maupun dari air sungai. Cerita selanjutnya tentang Nijmegen mungkin akan saya lanjutkan di artikel minggu depan J. Stay tune dan tetap berdoa agar Bandung dilindungi dari marabahaya. (LH)
 

Posting Komentar

0 Komentar