Jabar Siaga Bencana, Aher : Kita Siaga 24 jam!

Terhitung mulai 1 November 2016, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menetapkan status siaga bencana untuk provinsi Jawa Barat. Status ini menurut surat penetapan bernomor 360/284-BPBD berlaku hingga akhir Mei tahun depan.

Menyusul beberapa peristiwa bencana alam banjir dan longsor di beberapa titik di Jawa Barat, Aher telah menginstruksikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat untuk bersiaga 24 jam menghadapi kemungkinan bencana susulan. Hal ini, tuturnya, adalah untuk mempermudah proses administrasi dan mekanisme penggunaan anggaran untuk penanggulangan bencana.

sumber gambar : kotabogor.go.id


Status siaga ini merupakan penetapan kedua kalinya di tahun 2016 setelah sebelumnya diberlakukan di awal tahun pada Januari hingga April lalu. Merujuk kepada intensitas hujan yang cenderung meningkat di tahun ini, pihak pemprov memprediksi akan adanya bahaya banjir dan longsor yang cukup potensial di Jawa Barat. Aher tak menampik bahwa kejadian ini tak terlepas dari pengaruh aktivitas manusia dan pembangunan. Namun, ia menegaskan bahwa saat ini bukan masanya mencari siapa yang salah, melainkan bersegera mengambil tindakan preventif yang masih bisa dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban dan kerugian lebih besar.

Dikutip dari situs resmi pemprov Jawa Barat, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Haryadi Wargadibrata mengatakan ada 15 daerah di Jawa Barat yang berpotensi menghadapi bencana banjir dan longsor. Ancaman longsor, misalnya, mayoritas berada di wilayah Jawa Barat bagian tengah dan selatan, sedangkan ancaman banjir berada di wilayah Pantura. Masing-masing daerah itu diklaimnya sudah mengetahui titik-titik rawannya.

Selain meningkatkan kesiapan BPBD dalam status siaga bencana ini, Gubernur Ahmad Heryawan juga mengimbau pada masyarakat, “Kepada masyarakat, saya berpesan untuk selalu waspada mengingat rekomendasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sampai bulan Mei 2017 curah hujan di berbagai daerah di Jawa Barat cukup tinggi,” ucap Aher.

Posting Komentar

0 Komentar