LEDIA HANIFA PERKENALKAN KARTU IDENTITAS TUNGGAL


Dalam upaya memudahkan masyarakat, anggota komisi VIII DPRRI  Ledia Hanifa S.Si., M.Psi.T  menegaskan akan diterbitkan Kartu Identitas Tunggal, sehingga  ke depannya warga tak perlu repot-repot membawa beberapa kartu identitas di dompetnya. Hal ini disampaikan Ledia di depan warga kelurahan Sukagalih kecamatan Sukajadi Kota Bandung, dalam acara kunjungan kerja  perorangan pada hari sabtu, 8 oktober 2016.

“Selama ini, masyarakat terkadang harus membawa beberapa kartu identitas kemanapun harus pergi. Sehingga banyak warga yang enggan membawa kartu identitas tersebut, dan malah tidak mau membawa sama sekali untuk bepergian, padahal kartu identitas ini sangat penting”  Sambung Ledia di masjid Baiuturrahman Komplek Setra Indah Kota Bandung. “ Ketika seseorang membutuhkan pelayanan BPJS dan KTP atau kartu lain  dalam waktu bersamaan, maka cukuplah orang yang bersangkutan menyebutkan PIN, maka data yang diinginkan akan muncul. Hal ini sudah dilakukan di Negara Jepang, dan hasilnya sangat efektif”  tambah Ledia di hadapan warga dan aparat kelurahan Sukagalih kecamatan Sukajadi Kota Bandung.

Dalam kesempatan yang sama, Ledia juga mengkritisi langkah Pemkot Kota Bandung yang meluncurkan Kredit Melati yang tujuannya mengentaskan utang warga bermasalah dengan rentenir. Saran beliau, untuk lebih tepat sasaran maka perlu pendampingan khusus kepada penerima kredit Melati ini. Seperti kita ketahui Pemkot Kota Bandung, beberapa bulan lalu mencanangkan program kredit melati, yang tujuannya Melawan Rentenir yang membuat resah.  Sehingga banyak warga yang tercekik karena ulah mereka, bahkan jumlah tagihan yang fantastis dan berlipat-lipat dari pinjaman awal.

Salah satu terobosan dalam usaha pendampingan semacam Kredit Melati ini, Ledia menyampaikan solusi diantaranya dengan dibentuknya i-warung. Yang praktisnya, penerima bantuan yang berupa warung agar usahanya benar-benar maju dan keluar dari permasalahan rentenir ini, maka warung tersebut akan lebih diprioritaskan dalam penyediaan dan pelayanan masyarakat seperti penyediaan Raskin yang akan diarahkan ke warung tersebut. Dan program pendampingan ini, sudah dicoba di beberapa warung di daerah kecamatan Kiara Condong Bandung.

Acara yang dihadiri juga kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr.Hj.Alma Lucyati, M.Kes, M.Si, MH.Kes, yang kebetulan tinggal di kompleks perumahan tersebut, berlangsung sampai menjelang dzuhur. Suasana santai dan penuh keakraban, diwarnai  senyum bahagia  karena setiap warga yang menyampaikan aspirasi berhak mendapatkan doorprize. Dalam kesempatan ini pula ibu RW 3 Neneng Amah Fatmah yang menjadi penggerak PosYandu terbaik se-Sukajadi menerima Dacin Inovatif  ”Permata Hati” dari bu Ledia Hanifa. Timbangan bayi ini, sangan unik dan memang didesain untuk membuat anak mau ditimbang. Dengan bentuk seperti main ayunan dan warna yang bisa menarik perhatian anak agar mau datang ke Pos Yandu untuk penimbangan. Karena tidak jarang Balita yang merasa ketakutan untuk ditimbang di dacin biasa. Dan untuk menyemangati warga agar mau bersih-bersih lingkungan, Yudi Junaedi selaku ketua RW 03 Sukagalih ini menerima bantuan berupa tong sampah besar. (Tiesna Sutisna)

Posting Komentar

0 Komentar