pksbandungkota.com - Masih dalam suasana hari pahlawan yang baru saja kita lalui. Seperti biasa, saat hari pahlawan, stasiun tv akan menampilkan sosok-sosok yang dikenal sebagai pahlawan bangsa, atau pahlawan yang terlupakan oleh negeri ini. Orang yang ikut memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini, namun di hari tuanya, saat negeri ini sudah merdrka, mereka hidup susah dan seakan dilupakan oleh gegap gempitanya pembangunan.
Ada banyak pahlawan di sekitar kita. Ada orang tua yang menjadi pahlawan bagi anak-anaknya, ada guru yang menjadi pahlawan bagi anak didiknya, ada dokter yang menjadi pahlawan bagi pasiennya, dan masih banyak lagi. Pahlawan identik dengan perjuangan yang gigih.
Pahlawan tidak lahir dalam waktu yang singkat. Ia terlahir dari tempaan ujian yang luar biasa. Dari mana pahlawan muncul? Tak usah jauh-jauh mencari dimana sumber lahirnya para pahlawan. Kita bisa tengok ke dalam setiap rumah kita... Adakah bibit calon pahlawan tersemai dalam rumah kita? Adakah kita menjadi penggerak dalam lahirnya para pahlawan baru yang sedang dinanti ummat ini?
Setiap kita bisa menjadi pahlawan dengan kontribusinya masing-masing. Setiap kita bisa menumbuhkbangkan bibit pahlawan dari rumah peradaban kita.
Keluarga.
Menjadi pintu lahirnya pahlawan yang tangguh.
Menjadi pintu lahirnya pahlawan yang tangguh.
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS. At Tahrim : 6). (Inggi)
0 Komentar