![]() | ||||
hierarki pengetahuan |
Dia menjawab, "kau tidak tahu apa-apa". Maka ibunya pun menemui seorang dai dimana dai ini adalah hanya seorang yang selalu menyeru pada kebaikan, dia bukanlah ahli fiqih. Lalu sang da'i pun menjawab,''beri saya waktu". Tahukah kalian, da'i itu pergi ke mana? Dia menemui Ibnu Hanifah, dan Ibnu Hanifah pun memberikan jawaban yang sama, dan dia berpesan, "Jangan kau beritahu ibuku kalau jawaban ini dariku". Lihatlah kawan seorang ulama sekelas Ibnu Hanifah yang mengetahui banyak ilmu fiqih, dia tidak marah pada ibunya yang meremehkannya, dia tetap menjaga perasaan ibunya dan berlaku lembah lembut padanya.
Sering kali kita kesal oleh keluarga, kawan yang tidak mau mendengar nasihat kita. Namun bukan berarti kita memaksanya karena hal itu hanya akan membuat mereka semakin menjauh. Berlaku lemah lembutlah pada mereka sehingga Allah akan membukakan pintu hati mereka.
Karena menjaga amarah adalah salah satu ciri orang rendah hati dan orang rendah hati adalah mereka yang faham akan ilmu yang dimilikinya.
"Dengan sebab rahmat Allah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentu mereka menjauh
dari sekelilingmu”
[Ali Imran : 159]
Wallahu'alam (Ipah)
0 Komentar