Ahmad Heryawan : Ini adalah Bentuk Kifarat dan Taubat Kami


Hari ini (5/6), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menerima penghargaan "Adhi Bhakti Tani" di Malang, Jawa Timur. Ini merupakan penghargaan ke-144 yang diterimanya semenjak menjabat dari tahun 2008.

Dalam pidatonya di depan ribuan petani dan nelayan, Aher menegaskan pentingnya ketahanan pangan. Menurutnya, ketahanan pangan bukan hanya soal ketersediaan pangan. Lebih dari itu, ketahanan pangan haruslah bersumber dari kemakmuran para penggiatnya. "Petani harus sejahtera. Petani harus memiliki ketahanan kehidupan melebihi bidang-bidang lainnya." paparnya.

Semenjak menjabat sebagai Gubernur, Aher serius menggarap persoalan ketahanan ini. Meski lahan pertanian Jabar di wilayah Utara telah alih fungsi, Aher tak habis akal. Wilayah Jabar Selatan pun dibuka besar-besaran menjadi lahan pertanian baru. Keseriusan ini adalah bentuk kifarat pemerintah provinsi Jabar, "Ini bentuk taubat kami atas alih fungsi lahan pertanian Jabar di bagian Utara," jelasnya. Dan benar saja, Jabar sukses tampil sebagai salahsatu pemasok beras terbesar bagi Indonesia!

Terlepas dari keseriusan Aher untuk membayar kifarat atas alih fungsi lahan pertanian, aksi menggarap pertanian dan perikanan ini menurutnya adalah potensi yang mampu menyejahterakan Indonesia. Potensi lahan, potensi air, semua ada di Indonesia. Terakhir, jika lahan pertanian Jawa Barat dan Jawa Timur bersatu, Aher menyatakan keyakinannya bahwa ketahanan pangan Indonesia akan terwujud. (RD)

Posting Komentar

0 Komentar