PKS Regol Goes to Darajat

DPC PKS Regol

Ahad, 1 Juni 2014 adalah hari yang menyenangkan bagi segenap Kader, Simpatisan beserta sanak keluarga DPC PKS Regol Kota Bandung. Rihlah ini diinisiasi ketua DPC PKS Regol, Pak Yahya setelah sebelumnya dicetuskan pada Kamis, 15 Mei 2014. 

Pada pagi yang dingin dan masih berkabut, kami bergegas berkumpul di jalan Soekarno-Hatta untuk bersiap Rihlah menuju Darajat Pas Garut. Menggunakan bus berkapasitas 59 orang, kami dengan semangat bercengkrama bersama keluarga dan rekan-rekan menaiki bus dengan didahului berdoa bersama saat bus berangkat sekitar pukul 07.00. Perjalanan menuju Darajat Pas menghabiskan waktu 2,5 jam. Sepanjang perjalanan, nasyid syahdu setia mengiringi kami. Tak lupa, theme song PKS seperti Semangat Indonesia pun menggelorakan semangat perjalanan kami. Anak-anak terlihat ceria bercengkrama dengan orangtua dan bermain pula dengan teman sebaya. Beberapa peserta ada juga yang terlihat khusyuk bertilawah seakan tidak ingin kehilangan momentum syahdu dengan Rabb dalam kondisi safar. Sedang sisanya terlihat mengantuk dan terlelap.


Setiba disana kami berfoto bersama dan menggelar tikar untuk berkumpul dan bersilaturahim. Terlihat banyak peserta yang membuka bekal makanannya dan saling berbagi. Canda tawa hangatnya keluarga dan ramah tamahnya sapa hangat kebersamaan pun tumpah disana. Masing-masing kami menyiapkan diri untuk segera berendam dan berenang. Anak-anak terlihat begitu antusias menarik ayah dan ibunya untuk menemani berenang.


Selepas berenang dan membersihkan diri, kami beranjak menuju villa untuk shalat, makan siang dan ta'aruf. Diadakan pula kuis yang berhadiah doorprize susu kambing murni, madu dan jilbab. Suasana yang hangat dan penuh canda mewarnai suasana makan siang kami. Setelah itu kami bergegas menuju pusat kerajinan kulit dan tidak lupa berkunjung ke sentra oleh-oleh untuk berbelanja. Alhamdulillah, perjalanan yang menyenangkan. Semoga rihlah ini menjadi momentum beristirahat agar terpenuhi kembali ruhiyah dan ghirah (semangat-red) kami untuk bergegas memenuhi panggilan dakwah. Terimakasih Garut, untuk suguhannya yang melegakan. [@mba_ajeng]

Posting Komentar

0 Komentar