Sempat berprofesi sebagai dokter
gigi, Susi Sulastri pindah haluan menjadi politisi. Debut Susi di parlemen
dimulai ketika menjadi anggota DPRD Kota Bandung 2019-2024. Dia menjadi konstentan
Pemilu Legislatif 2019 dari Partai Keadilan Sejahtera daerah pemilihan Bandung
2 meliputi Kecamatan Antapani, Arcamanik, Mandalajati, Cinambo, Ujungberung,
Panyileukan, dan Cibiru
Lulus dari Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Padjadjaran pada 2005, Susi tidak langsung terjun ke dunia
politik. Dia lebih dulu dikenal sebagai aktivis perempuan yang memiliki
perhatian besar terhadap seasama perempuan, keluarga, dan anak.
drg. Susi Sulastri |
Susi mendapat pengalaman berorganisasi saat menjadi anggota Paskibraka Kota Bandung pada 1994-1995. Kemudian, saat kuliah di Unpad, Susi menjadi anggota Senat Fakultas Kedokteran Gigi Unpad tahun 1998.
Perjalanan berorganisasi Susi
berlanjut dengan menjadi pengurus Salimah atau Persaudaraan Muslimah Kota
Cimahi. Organisasi ini peduli terdahadap peningkatan kualitas hidup Perempuan,
anak, dan keluarga.
Perhatian Susi terhadap
Perempuan, anak, dan keluarga, membawanya menjadi Ketua Bidang Kewanitaan Dewan
Pengurus Cabagang (DPC) PKS Antapani tahun 2011. Dia juga menjadi Ketua Bidang
Kesra Dewan Pengrus Daerah (DPD) PKS Kota Bandung tahun 2019. Susi pun
dipercaya membina Sekolah Ibu PKS dan diamanahkan untuk mejadi Dewan Pembina
Paguyuban Sakinah Berkah.
Saat ini, di DPRD Kota Bandung,
Susi duduk di Komisi D yang menbidangi masalah kesejahteraan rakyat. Susi yang
merupakan alumnus SMAN 10 Kota Bandung ini juga menjadi anggota badan musyawarah.
Sebagai wakil rakyat, Susi
memiliki sejumlah komitmen. Misalnya, memperjuangkan keamanan dan kenyamanan
fasilitas umum bagi perempuan dan anak. Selain itu, dia juga turut
memperhatikan tata kota yang asri dan nyaman di wilayah Bandung timur.
“Saya mendukung program-program
Pemerintah Kota Bandung dengan prinsip keadilan demi kesejahteraan seluruh
warga. Saya ingin selalu bisa hadir untuk mendengar dan menyalurkan aspirasi
warga,” kata Susi.
Sebagai Perempuan yang selalu
memperjuangkan kaum perempuan, anak, dan keluarga, Susi tentu tidak
meninggalkan perannya sebagai istri dan ibu. Di tengah kesibukan sebagai
anggota dewan, Susi juga merupakan ibu rumah tangga. Bersama suami, dr
Pamungkas Hendra Kusuma, Susi membesarkan empat putrinya.
“Sebagai ibu, saya ingin mereka menjadi para perempuan tangguh. Kelak mereka bisa dapat membawa kebaikan dan kemajuan umat, bangsa, dan negara,” ujar Susi.
Ahmad Farid Fakhrullah
0 Komentar