Dunia ini penuh dengan persaingan, baik dalam
kehidupan di sekolah, di rumah maupun di masyarakat. Rasa minder nyaris menjadi makanan sehari-hari
kita. Selalu saja merasa diri ini kurang dan tanpa sadar kita sendiri mematikan
potensi diri.
Sering kali kitamelihat kawan yang terlihat
sempurna dalam berbgai hal, secara fisik dia tampan/cantik, secara IQ dia
pintar dan akhlaknya pun baik, dan mendekati sempurna. Lalu kita pun mulai
berkaca pada diri, apa yang bisa dibanggakan dari diri ini? Apa kelebihan yang
membuat kita bisa unggul dari orang lain? Pada akhirnya, sadar atau pun tidak,
yang kita temukan hanya sisi negatif diri kita. Dan pada akhirnya, untuk
menampakkan diri di khalayak banyak pun, diri ini tak memiliki keberanian.
Padahal ada peristiwa dahsyat yang telah Allah
ciptakan, peristiwa yang membuat semua manusia di dunia ini begitu istimewa dan
berharga. Yang membuktikkan bahwa masing-masing insan mempunyai ciri khas dan
fungsi nya masing-masing.
Ada yang tahu peristiwa apa itu? Jika kalian
anak Biologi, pasti kalian mengetahui peristiwa pembuahan antara sperma dan sel
telur. Berapa puluh juta sperma yang berlomba untuk menembus sel telur dan
akhirnya berkembang menjadi zigot? Dan dari sekian juta sprema hanya ada satu
sperma yang berhasil, dan itu adalah KITA.
Tanpa kita sadari, kita semua ini adalah
pemenang, dan masing-masing dari kita mempunyai peran untuk memberikan manfaat
di dunia ini. Mungkin kita terkadang ingin mempunyai keahlian yang sama dengan
teman kita, tapi sayngnya Allah memberikan kita keahlian yang lain. Dan mungkin
keahlian itu tidak kita sukai.
Terkadang kita selalu ingin persis dengan idola
kita, padahal tidak akan ada irang yang persis sama di dunia ini sekalipun
mereka saudara kembar, walaupun dari segi fisik mereka sama tapi dari karakter
dan skill, mereka pasti berbeda.
Kenapa?
Coba kita lihat contoh sederhana, bayangkan
jika piring, sendok dan garpu bentuk nya sama, hanya namanya berbeda, apakah
kita akan terbantu dalam hal makan? Pasti tidak, karena jika hanya namanya yang
berbeda tapi bentuknya sama, pasti mereka mempunyai fungsi yang sama, padahal
di dunia ini segala sesuatu itu saling melengkapi, dan perbedaan lah yang
membuat dunii ini saling melengkapi.
Bayangkan jika semua orang mempunyai sifat
dominan, lalu siapa yang menjadi pendengar jika semua orang ingin didengar. Ayo
kita mulai berfikir.
Kita diciptakan berbeda karena kita diciptakan
untuk menjadi manfaat bagi alam semesta. Jadi, tidak ada yang bisa dibandingkan
tapi yang ada adalah saling melengkapi dan mengembangkan potensi dari pemberian
Allah SWT.
“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak
menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi
kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu
menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu
tidak mengetahui”
(Al
Baqarah: 216)
Wallahu a'lam.
By Ipah Umu Abiba
0 Komentar