Prabowo Cari Muka?

PKS

"Prabowo mendadak taat". Judul berita salahsatu harian berita beberapa hari lalu. Mendadak, aktivitas capres dan cawapres menjadi primadona media massa. Tak jarang, pemberitaan sensitif lebih diekspos daripada visi misi para calon sendiri.

Tentu opini berkembang. Pembaca bisa memilih untuk mencari klarifikasi, atau bisa juga menelan begitu saja tanpa proses mencerna. Bagaimanapun, pembaca pasti bisa menangkap makna dari berita yang digulirkan media massa.

Menarik memang. Prabowo dan Hatta kini seringkali terlihat shalat berjama'ah dengan petinggi berbagai parpol. Apakah sebenarnya tujuan Prabowo? Tentu kita tidak bisa menebaknya. Yang jelas, persiapan pencapresan ini memang membutuhkan bukan hanya usaha yang serius, tapi juga do'a yang deras. Dikelilingi dukungan para ulama, tentu tak pantas bagi Prabowo untuk berleha-leha dalam meningkatkan amalannya. Kita mendo'akan, celupan keshalehan para ulama mewarnai capres kita, -sebenarnya- siapapun dia. Bukankah kita mengharapkan pemimpin yang baik?

Lebih menarik lagi menelisik lebih dalam. Benarkah Prabowo baru sekarang dekat dengan Islam? Benarkah ia baru 'tertarik' untuk bersatu dalam dukungan Islam saat mendekati pencapresan? 

Membuka memori lama, kami menemukan rekaman media di majalah Islam Sabili di zaman Orde Baru. Pada bagian latar depan, judul besarnya adalah "Penyingkiran Prabowo dkk, Benarkah Karena Membela Islam?". Kami juga temukan salahsatu bagian dari Buku Fadli Zon mengenai sosok Prabowo di zaman Orde Baru yang menyebutnya sebagai 'ABRI Hijau'. Entah sebuah kebetulan atau bukan, tapi citra yang telah terbit sejak lama ini barangkali penjelasan tentang mengapa pencapresannya kini didukung para ulama.

Bukan suatu kebetulan juga jika da'i tersohor Abdullah Gymnastiar yang merupakan putra dari seorang tentara menuturkan kenangannya tentang sosok Prabowo, "Setahu saya, pada waktu itu hanya Prabowo yang terang-terangan membela umat Islam. Ini kenangan luar biasa saya tentang sosok Prabowo yang sulit dilupakan. Ia perwira militer yang tak rela melihat umat Islam dipinggirkan. Karena alasan ini, saya mendukung Prabowo," ujarnya.

Ah...bagaimanapun, harapan terbesar kita saat ini tentu dukungan parpol Islam ini bisa membawa keberkahan bagi Indonesia, bukan? Jika jalannya harus melalui sosok yang memiliki cita-cita mendirikan Bank Tabungan Haji bagi seluruh WNI ini, mari kita dukung dengan dukungan yang penuh. "Saya ingin semua WNI yang beragama Islam, dari semua golongan ekonomi, bisa pergi ke Tanah Suci dan menunaikan Ibadah Haji. Jika Malaysia bisa berhasil lakukan, tentu kita juga harus bisa." tutur Prabowo saat bersilaturahim dengan Presiden Islamic Development Bank, Dr.Ahmed Mohammed Ali Al-Madani. (RD)

(Foto : Majalah Islam Sabili)

(Foto : Salahsatu halaman Buku Fadli Zon tentang Prabowo)

 PKS
(Foto : Prabowo bersama Presiden Islamic Development bank)

Posting Komentar

1 Komentar