Teh Patra : "HOMESCHOOLING…WHY NOT ?"

Salah satu keputusan paling sulit keputusan menarik seluruh anak kami dari sistem sekolah formal. Menempatkan mereka di “Padepokan Ummi Cantik” (hehe..nama yang dibuat Arsyad..yang kadang membuat orang bertanya di mana itu Sekolah Ummi Cantik. Bagaimana tidak sulit, semasa anak-anak di sekolah mereka akan berangkat pagi-pagi sekali dan pulang sore sekali. Sementara dua orang khadimat senantiasa standby untuk kerumahtanggaan, praktis saya memiliki banyak kesempatan untuk menjadi sosialita. Masa-masa itu adalah masa yang teramat nyaman. 

Sampai datang suatu waktu yang menggoyahkan kenyamanan itu. Saat itu pertengahan tahun 2011. Menjelang tahun ajaran baru, diawali dengan berita mengenai UN, kelulusan, passing grade, RSBI. Karena Afra akan masuk kelas 6 SD dan Akhyar akan masuk kelas 3 SMP, kami mengadakan rapat akbar keluarga. Terinspirasi oleh Fred dan George Weasley dan diprovoksi si idiot Ranchodas Chancad. Rapat Keluarga merekomendasikan suatu keputusan.. HOMESCHOOLING !

Latar belakang yang dibahas pajang lebar dalam rapat tersebut. Latar belakang pertama adalah kekurangcocokan kami dengan sistem pendidikan formal. Hasil ujian tahun tersebut yang (terlalu) spektakuler membuat kami tidak yakin dengan sistem pendidikan di negara ini. Kami menemukan fenomena anak-anak yang di pagi hari belajar di sekolah dan di sore hari belajar lagi (pelajaran yang sama) di tempat bimbel. Ketidakmampuan sistem pendidikan menciptakan lingkungan cinta terhadap ilmu mengakibatkan kegagalan-kegagalan lain di tingkat yang lebih tinggi. Penasaran lebih lanjut? Tunggu part 2 ya… (3-3)

Profil Caleg PKS 
Yuria Prathiwi Cleopatra
Caleg untuk DPRD Kota Bandung
Dapil 4
No Urut :9 

Posting Komentar

0 Komentar