Tanggal 25 September 2025
merupakan Hari Jadi ke-215 Kota Bandung. Hari jadi ini pun seharusnya
menjadi momentum evaluasi, bukan sekadar pesta dan seremonial. Hal ini
ditegaskan anggota DPRD Kota Bandung, Andri Rusmana, Rabu (24/08/2025).
Kang Andri menilai, banyak
persoalan mendasar di Kota Bandung yang masih tertinggal dari janji-janji
pembangunan. Ia pun menyoroti beberapa masalah krusial yang masih menjadi
permasalahan di Kota Bandung.
![]() |
Andri Rusmana |
"Sampah yang tak kunjung terkelola dengan baik, sehingga menimbulkan keresahan warga setiap kali darurat TPA terjadi," ujarnya.
Kemudian, kata Andri,kemacetan
parah yang justru semakin meluas akibat lemahnya integrasi transportasi publik.
Juga banjir dan drainase kota yang berulang tanpa ada solusi permanen. Begitu
pun kualitas pelayanan publik masih jauh dari standar kota besar.
“Warga Bandung tidak butuh
sekadar slogan kota kreatif atau kota juara. Yang dibutuhkan bukti nyata
pemerintah hadir menyelesaikan masalah sehari-hari masyarakat,” ujarnya.
Dalam momentum HUT ini, Andri
menekankan pentingnya keberanian pemkot dalam mengambil keputusan strategis
untuk menuntaskan masalah sampah dan banjir.
"Kedisiplinan anggaran dan
program agar APBD betul-betul berpihak pada kepentingan publik, bukan sekadar
proyek seremonial," ujarnya.
"Kolaborasi nyata dengan
DPRD, akademisi, komunitas, dan warga, bukan hanya jargon di atas kertas,"
sambungnyam
Selain itu, kata Andri,
akuntabilitas dan transparansi dalam setiap kebijakan pun sangat diperlukan,
sehingga masyarakat tahu ke mana arah Bandung dibawa.
“HUT Bandung ini harus jadi alarm
keras. Jangan sampai warga kehilangan kepercayaan karena janji-janji
pembangunan tak kunjung dirasakan. Bandung butuh keberanian, bukan sekadar
perayaan,” pungkasnya.
0 Komentar