Geger Judi Berkedok Tempat Hiburan di Bandung, Ketua DPRD: Jangan Kecolongan Lagi

 

Pengungkapan praktik perjudian berkedok tempat hiburan di pusat Kota Bandung mengundang reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk legislator.

Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, menyoroti pentingnya tindakan tegas aparat penegak hukum agar insiden serupa tak kembali terjadi.

Ia menilai keberadaan kasino terselubung di Jalan Ahmad Yani sebagai bentuk kelalaian yang mencoreng citra Bandung sebagai kota yang religius dan berbudaya.

Polisi lakukan grebek judi

"Ya tentu kami serahkan kepada aparat terkait. Jangan sampai kecolongan lagi," kata Asep kepada wartawan, Rabu, 18 Juni 2025.

Lebih lanjut, Asep menyampaikan, maraknya aktivitas ilegal semacam ini tidak hanya menodai citra pemerintahan, tapi juga menyakiti perasaan warga yang menjunjung tinggi nilai-nilai religius dan budaya.

“Kejadian ini tentu sangat mencoreng nama Kota Bandung. Maka dari itu saya serahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum untuk menindak tegas semua pihak yang terlibat,” tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan juga menanggapi peristiwa tersebut dengan nada prihatin. Ia mengaku baru mengetahui secara rinci soal penggerebekan hanya beberapa jam sebelum konferensi pers digelar.

“Jujur, ini sangat mengejutkan. Kami merasa kecolongan. Tapi saya sangat mengapresiasi kerja dari Kepolisian, terlebih ini adalah operasi silent yang langsung dikoordinasikan oleh Mabes Polri,” ujar Farhan.

Menurut Farhan, operasi penggerebekan tersebut dirancang sangat tertutup, sehingga tidak ada informasi yang disampaikan kepada pejabat daerah maupun aparat kewilayahan.

“Ini operasi rahasia, silent pisan. Bahkan siang harinya Komandan Batalyon di Jatinangor masih rapat dengan saya, malamnya ikut penggerebekan tapi nggak ngasih tahu juga. Mereka nunggu rilis resmi. Jadi sangat wajar kalau banyak pihak tidak tahu sebelumnya,” jelasnya.

Posting Komentar

0 Komentar