DPRD Dorong Braga Free Vehicle jadi Momentum Penataan Ulang Kawasan Wisata Kota Bandung

 

Pemerintah Kota Bandung akan segera menata jalan Braga. Selain mensterilkan dari parker, jalan Braga pun tidak akan bisa dilewati kendaraan pada setiap Sabtu dan Minggu.

Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyebutkan, Braga Free Vehicle (BFV) atau tanpa kendaraan merupakan salah satu langkah strategis pemerintah dalam mengurangi kemacetan di wilayah tersebut.

Selain itu, Braga Free Vehicle bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan pengalaman bagi pengunjung Kawasan Braga.

“Braga Free Vehicle menjadi perhatian utama dalam Upaya meningkatkan pariwisata dan kehidupan komunitas maupun budaya lokal setempat,” ucap Bambang.

Jalan Braga Kota Bandung

Bambang menyakini, pelaksanaan Braga Free Vehicle nanti menjadi langkah maju dalam Upaya memperelok Kota Bandung dan mengurangi kemacetan di Kawasan tersebut. Bersamaan dengan hal itu, harapannya pengunjung beroleh pengalaman lebih baik saat berkunjung ke Kota Bandung, terutama Kawasan Braga.

Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan menyambut positif agenda Braga Free Vehicle (BFV) yang mulai diterapkan akhir pekan ini, 4—5 Mei 2024. Ia mendorong agenda ini menjadi momentum penataan ulang kawasan wisata di Kota Bandung.

Tiga aspek yang disoroti DPRD Kota Bandung dalam momentum penataan ulang dan perbaikan kawasan wisata Kota Bandung ini meliputi lalu lintas, sarana parkir, serta bangunan-bangunan bersejarah, khususnya di kawasan Jalan Braga.

"Saat ini bisa dibilang eranya 'selfie'. Sangat bagus kalau ini jadi momentum perbaikan, sehingga masyarakat ataupun wisatawan bisa lebih menikmati suasana di Jalan Braga," kata Tedy.

Ia mendorong kawasan Jalan Braga jadi magnet kembali untuk salah satu lokasi wisata Kota Bandung.

"Masyarakat menantikan penataan di pusat-pusat Kota Bandung seperti ini. Ketika Braga ditata, Kota Bandung lebih nyaman, warganya lebih senang," ucapnya.

Tedy memastikan, DPRD Kota Bandung akan terus mengawal berlangsungnya agenda BFV. Selain itu, Tedy juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif memberi masukan saat agenda ini dijalankan.

"Insyaallah tanggal 4—5 Mei kami akan memantau ke lapangan. Kami akan cek dampak-dampaknya, seperti misalnya dampak sosial yang mungkin terjadi. Kami tetap akan meminta teman-teman warganet memberikan komentar, supaya evaluasinya juga terpadu," ujarnya.

Hari Pertama penerapan Braga Free Vehicle atau Braga bebas kendaraan disambut antusias warga dan wisatawan. Banyak warga dan Wisata Selfie dan Berolahraga di Jalan Braga di Kota Bandung. 

Hari ini sudah tidak boleh dilintasi kendaraan baik itu roda empat, roda dua, atau bus wisata ‘Bandros’. Penutupan ini berhubungan dengan program ‘Braga Free Vehicle’ yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

Berdasarkan pantauan dilapangan, sekitar pukul 12.50 disaat matahari sedang panas. Namun hal itu tidak menghalangi para warga maupun wisatawan untuk menikmati jalan braga bebas kendaraan tersebut.

Jalan Braga yang biasanya sesak oleh kendaraan dan hiruk pikuk kemacetan. Kini, banyak masyarakat atau pun wisatawan yang memanfaatkan kekosongan jalan ini untuk berswafoto atau sekadar berjalan-jalan. Pasalnya, Braga tanpa kendaraan menjadi pemandangan baru bagi warga yang berkunjung ke jalan itu.

Selain itu juga, ada pagelaran yang bernama Nyeni di Braga, di sepanjang jalan Braga tanpa kendaraan tersebut bakal disajikan dengan berbagai aksi seni yang di sediakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung.

 




Ahmad Farid Fakhrullah

Posting Komentar

0 Komentar