Ketua DPRD Kota Bandung Tedy
Rusmawan ingin kawasan Braga Beken alias Braga Bebas Kendaraan terbebas dari
praktik parkir liar baik bagi kendaraan mobil maupun sepeda motor. Hal ini
menurutnya demi mendukung kenyamanan masyarakat termasuk wisatawan yang berkunjung
ke Braga Beken.
Tedy Rusmawan berharap ada
tindakan tegas terhadap juru parkir liar yang berpotensi meresahkan karena
lakukan aksi pungutan liar (pungli) tarif parkir tak sesuai aturan ke
pengunjung Braga Beken yang membawa motor maupun mobil dan belum tahu lokasi
parkir resmi yang disediakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
Kondisi Braga malam hari |
Menurut pengamatannya, Tedy menyampaikan, warga yang berkunjung ke kawasan Braga Bebas Kendaraan kebanyakan berasal dari luar Kota Bandung. Mereka yang berwisata ke Braga Beken merasa antusias dengan program Pemkot Bandung yang mengangkat pariwisata area ikonik tersebut.
"Ini momentum penataan. Maka
parkir liar ditindak tegas saja. Karena barusan saya nanya-nanya yang datang ke
Braga 50 persen dari luar kota dan mereka senang dengan kegiatan ini,"
ungkap dia belum lama ini.
Tedy menambahkan, kondisi yang
aman dan nyaman di lokasi pariwisata Kota Bandung tersebut harus dipertahankan,
terutama berkaitan parkir bagi kendaraan roda empat.
Selain parkir liar, Tedy juga
berharap dengan adanya kegiatan Braga Beken ini maka dapat memberdayakan
masyarakat sekitar kawasan tersebut. Dengan demikian, dampak positif bukan
hanya bagi pengunjung, tetapi juga bagi masyarakat Kota Bandung, khususnya di
kawasan Braga.
"Juga perhatian bagi
masyarakat di sini untuk pemberdayaan, jadi terasa dampak dan manfaatnya,"
tutur dia.
Ia juga mengapresiasi setiap
unsur masyarakat dan pemerintah yang mendukung berjalan lancarnya program yang
sebelumnya disebut Braga Free Vehicle ini.
"Terima kasih kepada
Kapolres, Danlanal, Dandim, Dishub dan semua pihak yang mendukung dan ikhtiar
untuk Braga Free Vehicle atau Braga Bebas Kendaraan ini," ucapnya.
Ahmad Farid Fakhrullah
0 Komentar