Gejolak pembangunan Rumah Deret (Rudet) Tamansari Bandung kini mulai padam. Namun Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung Iman Lestariyono mengaku belum mendengar ada kabar baik dari program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Pemkot Bandung.
Rumah Deret Tamansari |
Iman ingin kembali menyadarkan ingatan Pemkot Bandung soal Tamansari. Menurutnya, Pemkot harus mempercepat pembangunan, mengingat ada banyak masyarakat menanti Rudet bisa segera dihuni.
"Kita urusan tempat tinggal
termasuk bantaran sungai, itu belum bisa beri solusi utuh. Rudet Tamansari itu
luar biasa, sebetulnya sudah bagus disiapkan karena kan tempat tinggal jadi
prioritas pelayanan Kota Bandung, tapi saya belum lihat lagi upaya
pemerintahnya," ucap Iman.
Ia menyebut, perkembangan Rudet
Tamansari selalu jadi sorotannya sejak awal. Namun, masih banyak evaluasi yang
perlu diperhatikan Pemkot Bandung. Iman menilai, sering kali pemerintah
berbenturan dengan kepentingan masyarakat.
Terlepas dari beragam prosesnya,
Iman mengingatkan bahwa Rudet Tamansari merupakan kegiatan pembangunan yang
harus berjalan. Mengingat ada sekitar 190 KK yang ingin segera menikmati sarana
tersebut.
"Evaluasi buat pemerintah
itu dalam negosiasi kalah oleh rakyatnya sendiri. Itu kan jelas lahan
pemerintah, soal aset ini kita memang juga nggak rapi Pemkot Bandung itu.
Padahal asetnya banyak dan banyak juga yang digugat oleh pihak luar. Artinya keabsahan
aset kita juga dipertanyakan. Kedua kan kalau aturan dipake sudah ada warning,
ya harus legowo," katanya.
Iman menjelaskan menurut laporan
terakhir, warga seharusnya sudah bisa menghuni Rudet Tamansari pada akhir tahun
ini. Ia pun mengingatkan Pemkot Bandung agar menyegerakan pembangunan dan serah
terima.
"Kalau kemarin kan sudah
diberi tahu HGB harus dihitung maksimal 30 tahun, dan lain-lain. Tapi
catatannya, pastikan itu teredukasi. Jadi tidak hanya ganti rugi, mereka juga
harus dipertimbangkan kewajaran. Rudet ini kan ingin memberi pelayanan ke masyarakat,
unsur pelayanan ke depannya menyesuaikan. Saya ingatkan kalau masyarakat ini
sudah mayoritas legowo lho," kata Iman.
Ahmad Farid Fakhrullah
0 Komentar