Kolam
retensi kesebelas hadir di kompleks bandung inten indah, Keluarahan Derwati, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung. Kolam retensi ini diresmikan pejabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono.
“Ini
merupakan upaya Pemkot Bandung dengan dukungan dari DPRD Kota Bandung tentunya,
dalam mengurangi potensi banjir di kawasan ini,” ujar Bambang saat meresmikan
kolam retensi tersebut.
Banjir di Kota Bandung |
Idelanya, kata Bambang, perlu ada beberapa kolam retensi lagi untuk meningkatkan titik resapan air potensi banjir. “di sisi lain, ini sudah biasa. Kita punya 11 kolam retensi, 47 sumur imbuhan yang bersumber dari APBD. Ada lagi 132 sumur imbuhan yang di luar APBD. Titik potensi banjir dari 68 di RPJMD, kini tersisa 12 titik,” sambungnya.
Ia
menegaskan, Pemkot Bandung juga berkomitmen menyelesaikan target sisa 12 titik
potensi banjir yang dimaksud dalam waktu secepatnya.
Kolam
retensi ini memiliki volume sekitar 5.400 kubik, dengan data tamping 4000 meter
kubik. Diharapkan, dengan kehadiran kolam retensi ini dapat meminimalisir
potensi banjir di wilayah bandung inten, serta kawasan ruing bandung dan
kelurahan derwati.
Ditambahkan Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi, kolam retensi di komplek Bandung inten menerapkan skema parkir air
yang ditampung. Selain itu, kolam retensi ini menerapkan konsep alamiah,
sehingga diharapkan dapat menumbuhkan ekosistem serta rantai makanan bagi
makhluk hidup seperti ikan.
“di
satu sisi, konsep ini lebih hemat dan membangun ekosistem serta membentuk
rantai makanan,” ujarnya.
Di
tempat yang sama, ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan menyampaikan apresiasi
atas hadirnya kolam retensi di komplek Bandung Inten. Kolam retensi ini menjadi
salah satu solusi penegahan potensi banjir, khususnya di wilayah keluarahan
Derwati. “dengan kebersamaan, ternyata kitab bisa menangani berbagai persoalaan
kota Bandung,” ujarnya.
Meski
begitu, Tedy menekankan potensi banjir wilayah timur Kota Bandung masih menjadi
pekerjaan rumah, khususnya bagi pemkot bandung.
“kami
berharap, penanganan banjir di kawasan ini bisa segera diakselerasi,” Imbuhnya.
Ahmad Farid Fakhrullah
0 Komentar