Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan, mengatakan sejumlah
titik di ruas Jalan Soekarno-Hatta kerap kali muncul genangan saat turun hujan
lebat. Karena itulah, diharapkan Badan Pengelola Kawasan Perkotaan Cekungan
Bandung (BP Cekban) bisa bersama-sama menyelesaikan masalah ini, mengingat
status dari jalan tersebut.
“Keluhan di Bandung mah yang paling mencolok itu adalah
ruas bypass Soekarno-Hatta mulai dari Pasirkoja sampai Muhammad Toha, dan
masalahnya status jalan itu milik pusat masalahnya,” ungkap Tedy.
“Ini kadang-kadang jadi problem kita. Karena ini kewenangan
siapa. Di situ ada kewenagan pusat, provinsi, dan kota,” sambungnya.
Banjir di jalan Soekarno-Hatta |
Pihaknya, kata Tedy, sudah beberapa kali menyampaikan kepada Kepala BP Cekban untuk duduk bersama menyelesaikan masalah ini,. Terutama untuk masalah banjir di setiap perempatan di Jalan Soekarno-Hatta.
“Kita berharap dengan adanya BP Cekungan Bandung ini
menjadi tumpuan dan harapan kita menyelesaikan banjir di Bandung Raya, termasuk
juga antara sejajar tol,” ungkapnya.
Selain itu, untuk masalah banjir di sejajar tol pun
diharapkannya bisa ditangani bersama oleh BP Cekban. Mengingat daerah tersebut
merupakan perbatasan wilayah antara kota dan kabupaten.
Di komplek-komplek yang sejajar tol mengalami problem,
karena di kota lebar kalua sudah ke arah selatan mengecil. Itu harusnya
ditangani lintas wilayah, BP Cekban,” harapnya.
Sementara itu, Kepala UPT Ujungberung Dinas Sumber Daya Air
dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Deni Saputra, mengatakan terdapat tiga
titik yang kerap timbul genangan saat hujan turun di kawasan UPT Ujungberung.
Yakni di perempatan Gedebage, Cingised, dan Cikadut.
Pihaknya, kata Deni, sudah melakukan upaya pemeliharaan
drainase yang ada di tiga wilayah tersebut. Hal itu sebagai antisipasi banjir
yang terjadi bila hujan lebat turun. “Di titik-titik itu durasinya paling 20
sampai 30 menit, setelah itu genangan surut,” ungkapnya.
upaya yang dilakukan, lanjutnya, dengan melakukan pengerukan sedimentasi yang ada di drainase di tig kawasan tersebut.
Ahmad Farid Fakhrullah
0 Komentar