Perumda Pasar Harus Dievaluasi

 Anggota DPRD Kota Bandung H. Agus Salim mengatakan permasalahan yang ditemukannya selama menjadi wakil rakyat adalah soal kesejahteraan. “Hampir merata keluhan warga adalah masalah pendidikan dan kesehatan serta ekonomi,” ujar agus.

Menurut Agus, masalah pendidikan yang sering terjadi ketika awal tahun ajaran baru karena PPDB selalu ada warga yang merasa tidak adil.

Politikus PKS ini mengatakan, masalah pendidikan dan kesehatan ditangani komisi D, namun warga tidak akan tahu yang penting mengadu ke wakil rakyat. “Sebagai wakil rakyat harus menerima keluhan warga dan mencari solusi, walau bukan wilayah yang penting warga Kota Bandung,” ujarnya.

Kondisi Pasar Baru

Agus yang kini bertugas di Komisi B mengatakan yang harus dibenahi terkait pedagang kaki lima (PKL), jangan sampai dirugikan. “Edukasi dan sosialisasi terus dilakukan sehingga Satpol PP tak perlu menyita barang PKL yang melanggar berjualan di zona merah,” ujarnya.

Begitu juga dengan pedagang pasar yang memiliki kios, kerjasama harus jelas sehingga tidak masalah. Terkait harga sembako pemerintah harus menjaga agar harga tetap stabil jangan sampai tidak terkendali.

Agus mengapresiasi program Pemkot Bandung yang sering menggelar pasar murah dan operasi pasar harga sembako mahal. Menurut Agus, sebaiknya pasar murah digelar di tiap kelurahan agar warga bisa merasakan adanya Pasar Murah dan tidak perlu harus mengeluarkan ongkos.

“Pasar murah bisa digelar menjelang Ramadan dan Idulfitri, sebaiknya digelar jika harga melambung, dan lebih baik lagi digelar setiap bulan,” kata Agus.

Agus meminta Pemkot Bandung secara rutin melakukan evaluasi dan panutan harga sembako sehingga harga terkendali. Selain itu layanan dasar Pemkot Bandung kepada masyarakat adalah penyediaan air bersih.

Perumda air bersih sebagai BUMD milik Pemkot Bandung harus meningkatkan pelayanan, apalagi sekarang sedang gencar sosialisasi pemasangan air bersih di Bandung Timur.

Menurut Agus, Perumda Tirtawening salah satu BUMD yang sudah memberikan PAD walau masih jauh dari target. “Perumda Tirtawening cukup lumayan dibandingkan dengan Perumda Pasar yang selalu merugi, ujar Agus.

Menurut Agus, PD Pasar memiliki potensi cukup besar untuk meraih PAD karena mengelola 37 pasar yang tersebar di Kota Bandung. “Manajemen Perumda Pasar harus ada evaluasi, banyaknya jajaran direksi yang mundur dan gonta ganti direktur utama,” ujarnya.

Agus mengatakan, Perumda Pasar butuh penanganan serius agar bisa untung dan mencari penyakit yang membuat selalu merugi padahal cukup potensial.

Agus minta Perumda Pasar selain memberikan PAD juga ikut menstabilkan harga dan menjalin kerjasama dengan daerah lain utnuk menjaga stok sembako.

Menurut Agus, Kota Bandung dalam penyediaan pangan tergantung ke kota lain, bahan pokok 96 persen dipasok dari luar kota. “Kota Jakartal lebih ekstrem 98 persen bahan pokok dipasok dari luar kota, namun mereka sudah punya kerjasama sehingga stok pasukan bahan pokok terjamin,” ujar Agus.

Agus meminta Pemkot Bandung harus segera menjalin kerjasama dengan produsen dan petani dari luar kota Bandung. Selain itu Kota Bandung harus berupaya memproduksi bahan pangan walau lahan terbatas.

Program urban farmin sudah bagus bisa menghasilkan pangan sayur walau terbatas, namun cukup membantu. “Jika semua rumah melakukan urban farming, minimal kebutuhan sayuran utuk keluarga terpenuhi,” ujarnya.







Ahmad Farid Fakhrullah

Posting Komentar

0 Komentar