Bencana banjir yang masih terjadi di Kota
Bandung khususnya di wilayah perbatasan kabupaten dan kota. Sejumlah upaya
terus dilakukan untuk menangani banjir. Namun, diperlukan kerja sama antar kota
dan kabupaten di Bandung Raya.
"Kalau saya lihat sudah ada
upaya (penanganan banjir) di beberapa titik dengan adanya kolam retensi yang
dibuat. Yang sekarang jadi PR cukup lumayan itu adalah di sekitar bypas dari
Pasirkoja, Kopo, Moch Toha, perbatasan cibaduyut dan itu lintas kewenangan dan
lintas wilayah," ujar Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan.
H. Tedy Rusmawan |
Dia mengatakan, perlu kolaborasi antar semua pihak. Salah satu badan yang diharapkan dapat menjembatani antar wilayah tersebut yaitu badan pengelolaa cekungan Bandung yang belum lama ini dilantik Gubernur Jabar.
"Contoh di bypas itu jalan
di Bandung. Padahal itu jalan negara, flyover itu pusat. Fungsinya badan
ini mengomunikasikan mana kewenangan kota, kabupaten, dan pusat. Pola sinergi
penanganan banjir di lintas kewenangan dan wilayah," katanya.
Tedy melanjutkan, wilayah yang
berada di selatan Kota Bandung khususnya yang sejajar dengan jalan tol harus
segera dikoordinasikan oleh badan tersebut. Sebab, bencana banjir di wilayah
itu sering terjadi termasuk di wilayah Cikadut dan bagian atasnya.
"Menunggu action badan itu
salah satu penanganannya banjir, sampah, transportasi dan tata ruang,"
katanya.
Politisi PKS ini pun mengatakan,
permasalahan di perbatasan yang menahun terjadi karena kurang koordinasi dan
komunikasi antar wilayah. Masing-masing wilayah bergerak sendiri.
"Jadi, di Kota Bandung ada
beberapa permasalahan menahun karena kurang koordinasi dan komunikasi antar
lintas wilayah. Masing-masing saling bergerak sendiri. Mudah-mudahan ada yang
menfasilitasi," katanya.
Tedy menambahkan, upaya Kota
Bandung mengatasi banjir seperti memperbanyak kolam retensi, membuat sumur
imbuhan. Dan terakhir membuat sodetan untuk melancarkan arus air sungai.
Ahmad Farid Fakhrullah
0 Komentar