Andri Rusmana Soroti Kesejahteraan Atlet di Kota Bandung Masih Kurang

 

Pemkot Bandung mendukung kegiatan KONI Kota Bandung salah satunya dengan selalu memberikan anggaran dana hibah setiap tahunnya. Untuk tahun ini, Ema mengatakan Pemkot Bandung menggelontorkan hibah sebesar Rp40 miliar.

Meski demikian, Ema mengakui untuk kesejahteraan atlet, pihaknya masih belum bisa memberikan kepastian. Disinggung mengenai pengangkatan atlet berprestasi menajdi PNS, Ema mengatakan, pihaknya belum bisa memberi kepastian, lantaran terbentur aturan.

H. Andri Rusmana

Menanggapi hal ini, anggota DPRD Kota Bandung Andri Rusmana mengatakan, untuk kesejahteraan atlet di Kota Bandung memang masih jauh. Terutama untuk atlet paralimpik, bahkan ada atlet yang sudah tidak produktif, kini menjadi pengamen.

“Kalau bonus yang diberikan untuk atlet berpretasi, itu kan hanya sementara. Tidak bisa menjamin kehidupan atlet di masa depan,” terangnya.

Semestinya, lanjut Andri, ada pendampingan dari KONI terhadap atletnya, khusunya yang mendapatkan bonus dalam jumlah yang cukup besar. Agar mereka bisa memenej bonus yang mereka dapatkan untuk kebutuhan di masa depan, misalnya, digunakan untuk modal usaha.

“Jadi jangan sampai, bonus yang mereka terima, habis begitu saja,” tambahnya.

Di sisi lain, Andri mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan anggota legislatif di jenjang yang lebih tinggi (DPRD Provinsi dan DPR RI, red) untuk memperjuangkan agar atlet berprestasi bisa menjadi PNS.

“Kalau dulu, atlet berprestasi bisa menjadi PNS, sekarang tidak bisa karena terbentur regulasi,” tambahnya.

Politisi PKS ini pun mengatakan, urusan kesejahteraan atlet ini harus menjadi perhatian, agar tidak ada atlet Kota Bandung yang pindah ke Kota/Kabupaten lain, karena kurangnya kesejahteraan yang mereka terima.

“Kalau di Kota Kabupaten lain, bonusnya sangat besar bahkan bisa sampai ratusan juta,” terangnya.

Hal ini, kata Andri, karena pemerintah kabupaten/kota lain bekerja sama dengan pengusaha setempat untuk menjadi bapak asuh. Sehingga ketika atlet mendapatkan pretasi, dukungan dari swasta juga cukup besar.

“Hal ini sebenarnya bisa kita coba juga di Kota Bandung. Sehingga kita bisa menjamin kesejahteraan atlet,” pungkasnya.

 


Ahmad Farid Fakhrullah

Posting Komentar

0 Komentar