Andri Rusmana Komisi D DPRD Kota
Bandung mengajak masyarakat Indonesia khususnya Bandung untuk menonton film
Tegar di bioskop.
Andri mengatakan film ini
menyimpan inspirasi bercerita tentang seorang anak berkebutuhan khusus bernama
Tegar, ingin bersekolah namun keinginan tersebut ditolak oleh ibunya, sehingga
Tegar menyimpan mimpinya untuk sekolah dan mempunyai teman.
Andri Rusmana bersama Tegar |
"Film ini bercerita tentang Tegar yang merupakan anak berusia sepuluh tahun yang memiliki keterbatasan fisik dimana ia hanya memiliki satu kaki saja tanpa tangan. Sepanjang hidupnya, Tegar tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari kedua orangtuanya. Tegar ingin sekolah tapi ibunya tidak setuju," kata Andri Rusmana.
Andri menjelaskan, ayah Tegar
pergi meninggalkannya sementara ibu Tegar sibuk bekerja.
"Ayahnya pergi meninggalkan
Tegar begitu saja, sementara ibunya sibuk bekerja tanpa sempat meluangkan waktu
bersama Tegar sekedar hanya untuk berjalan-jalan atau bermain bersama,"
kata Andri Rusmana.
Andri bersama kaum milenial |
Tegar tinggal bersama kakek, kakek mendukung keinginan Tegar untuk bersekolah tapi ibu menolak karena ketakutan anaknya akan diperlakukan buruk oleh lingkungannya.
Andri hadir di acara nobar film Tegar |
Politisi PKS ini pun menjelaskan pesan dari film Tegar adalah mengenai pola pikir tentang orang-orang berkebutuhan khusus atau disabilitas untuk berinklusi. Hal yang terkadang kita lupa karena menganggap diri sendiri lebih sempurna sehingga merasa lebih mengetahui apa yang terbaik untuk orang lain.
"Pesan di film ini adalah
mengingatkan setiap manusia yang sifatnya saling membutuhkan. Mereka hang
berkebutuhan khusus memiliki sesuatu kelebihan yang kami tidak miliki dan
sebagai manusia. Jangan meninggalkan mereka dibelakang dan menjadikan mereka
sesuatu yang tidak dianggap karena setiap manusia punya kesamaan hidup,"
tutur Andri Rusmana.
Ahmad Farid Fakhrullah
0 Komentar