Dukung Proyek Flyover Nurtanio Atasi Kemacetan

 

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merencanakan untuk membuat flyover kembali di Kota Bandung dalam waktu dekat. Setelah Flyover Kopo, kali ini PUPR akan membuat flyover di kawasan Nurtanio Kota Bandung.

Sandi Muharam

Menurut Sandi Muharam anggota Komisi C DPRD Kota Bandung, pembangunan flyover Nurtanio ini sudah terencana dalam peraturan daerah (Perda) no. 5 tahun 2022 tentang rencana tata ruang dan wilayah Kota Bandung. Tujuannya adalah untuk mengurai dampak kemacetan yang kerap terjadi di wilayah Nurtanio serta memperlancar akses menuju titik henti KCIC Jakarta-Bandung di Padalarang.

"Jadi rencana pembangunan flyover ini masuk dalam kategori pembangunan khusus skala besar. Setiap pembangunan khusus sekala besar harus dalam rencana tata ruang dan wilayah Kota Bandung. Rencana ini sudah masuk dalam perda no.5 tahun 2022 tentang rencana tata ruang dan wilayah Kota Bandung. Sehingga komunikasi dari Pemerintah ke DPPRD Kota Bandung pun sudah ada. Apalagi ini salah satu upaya dalam mengurai kemacetan. Anggaran ini pun dari pusat salah satunya untuk menunjang kelancaran transportasi masyarakat untuk mengakses menuju Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung karena ada titik hentinya itu salah satunya di Padalarang," jelasnya.

Ia pun berharap pembangunan flyover Nurtanio ini berdampak positif untuk masyarakat Kota Bandung. Terutama dalam upaya mengurangi dampak kemacetan yang kerap terjadi pada waktu tertentu.

"Pertama memang ini khususnya KCIC ini program strategis nasional dan tentunya ini kita dukung. Lalu bagaimana dukungan kita dari DPRD Kota Bandung juga bisa berdampak positif untuk pembangunan infrastruktur kota Bandung ataupun bagi masyarakat itu sendiri. Apalagi kita rasakan juga kawasan Nurtanio itu kan selalu macet pada waktu tertentu semoga bisa berdampak positif," tambahnya.

Politisi PKS ini pun menilai salah satu program pembangunan flyover di kawasan Kopo dinilai cukup berdampak positif dari sisi upaya memperlancar arus lalu lintas.

"Ya flyover Kopo kan sudah selesai sampai sekarang tidak ada keluhan negatif dari masyarakat. Kalau ada banjir setelah flyover Kopo dibangun apakah karena pembangunan flyover atau ada faktor lain itu saya belum dapat laporan resminya. Namun secara kelancaran arus lalu lintas terpantau cukup membantu," jelasnya.

Terakhir, Sandi pun mengajak masyarakat Kota Bandung apabila merasa dirugikan dari pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah Komisi C DPRD Kota Bandung siap menerima aspirasi dan menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat.

"Misalkan ada hal-hal yang merugikan masyarakat. kita dari DPRD Kota Bandung berharap kalaupun masyarakat merasa dirugikan bisa sampaikan ke komisi C DPRD Kota Bandung agar dampak negatif yang dirasakan dapat kita cari solusinya," tutupnya.

Sebelumnya, Pemerintah Pusat berencana membangun flyover Nurtanio yang membentang dari Jalan Nurtanio hingga Jalan Abdurahman Saleh sepanjang 550 meter. Menurut informasi yang dihimpun, proyek senilai 120 Miliyar itu akan dimulai pengerjaan pada Agustus 2023 dan ditargetkan April 2024 sudah bisa digunakan.




Ahmad Farid Fakhrullah

Posting Komentar

0 Komentar