“Kalo hanya selesai Perda aja, hari ini juga selesai. Tapi kan bagaimana implementasi di masyarakat. Hari ini beberapa sektor hare-hare aja tapi kalo misalkan keluarganya ada yang terkena narkoba, maka baru menyesal. Jangan sampai masyarakat mau bergerak kalo sudah seperti itu,” ungkap Andri Rusmana.
 |
| Andri Rusmana |
Ketua Pansus Raperda Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalagunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prosekutor Narkotika (P4GNPN) Andri Rusmana mengatakan didalam bisnis narkoba banyak oknum yang bermain karena bisnis tersebut sangat menggiurkan dengan target utamanya generasi milenial, ditambah lagi lemahnya penegakan hukum.
Andri menyakini bila generasi milenial yang menjadi target utamanya maka masa depan bangsa akan rusak dan kemungkinan buruknya akan hilangnya generasi. Menurut data di BNN terdapat lebih dari 100 jenis narkoba, yang setiap hari terus bermutasi menjadi jenis baru dan belum terdaftar didalam peraturan pemerintahan.
“Memang kalo anak muda mah coba-coba karena pergaulan bebas, coba-coba terus ketagihan dan yang harus difahami bersama, kenapa pemerintah Kota Bandung serius menangani narkotika ini salah satunya narkoba ini yang menjadi target hari ini anak-anak muda, anak-anak milenial yang kalo kita berfikir mereka itu aset bangsa kalo mereka rusak oleh narkoba maka masa depan kita tuh rusak juga. Jadi hari ini cara menyelamatkan bagaimana menyelematkan bangsa, menyelamatkan wilayah iya harus berkolaborasi,” kata Andri saat diwawancarai di gedung DPRD Kota Bandung, Rabu (3/3/2021).
Andri mengajak semua pihak untuk berkolaborasi memberantas peredaran narkoba dimulai dari lingkungan terdekat yaitu lingkungan keluarga. Politisi PKS ini pun juga akan melibatkan kewilayahan mewujudkan Bandung Bersinar (Bersih dari Narkoba) dengan semangat bersama, meminimalisir dan tidak memberikan ruang gerak bagi oknum pengedar narkoba.
“Yang paling strategis itu iya mulai dari edukasi keluarga, dari lingkungan keluarga, jadi kita harus berbagi tugas semua pihak dan pendidikan karakter anti narkoba itu penting. Bagaimana anak-anak muda itu faham tentang bahayanya sehingga bisa meningkatkan ketahanan digenerasi muda dari ancaman penyalagunaan, peredaran dan sebagainya,” pungkasnya.
Ahmad Farid Fakhrullah
0 Komentar