Yudi Cahyadi, SP. Ketua Komisi C-Fraksi PKS DPRD Kota Bandung |
Pandemi covid-19 belum jelas kapan berakhir. Masyarakat berupaya beradaptasi dengan kebiasaan baru dengan protokol kesehatan agar mampu menjalani aktivitas keseharian dengan tetap menjaga diri dari virus covid-19. Trend perilaku untuk meningkatkan kesehatan dan imunitas pun semakin marak. Di antara trend positif yang semakin marak di tengah pandemi adalah aktivitas bersepeda.
Pada awalnya, trend bersepeda dikaitkan dengan aktivitas bekerja yang dikenal dengan istilah bike to work. Dalam perkembangannya, trend bersepeda semakin berkembang sebagai aktivitas bersosialisasi dan rekreasi tanpa polusi. Penjualan sepeda di masa pandemic meningkat nilai transaksinya sampai tiga kali lipat (kompas, 2020) seiring dengan peningkatan alat olahraga lain seperti golf, tenis meja, yoga dan pilates.
Trend bersepeda ini terjadi pula di Kota Bandung dan selayaknya diapresiasi serta difasilitasi maksimal oleh Kota Bandung. Sampai saat ini fasilitasi Pemerintah Kota Bandung baru alakadarnya sebatas penyediaan jalur khusus di jalur yang sama dengan kendaraan lain dan belum dibangun jalan khusus yang dedicated untuk pengguna sepeda, yang tentunya hal ini sangat rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Menteri Perhubungan telah mengeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 59 Tahun 2020 tentang Keselamatan Peseda di Jalan, agar penerapannya bermanfaat bagi masyarakat, maka mensosialisasikannya sejak dini harus mulai diterapkan. Peraturan Menteri tersebut perlu ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota Bandung dengan Peraturan Walikota, tentang Penyediaan Jalur Sepeda.
Kebijakan serius pemerintah memfasilitasi jalan yang didedikasikan khusus pengguna sepeda bisa benchmarking ke Pemerintah Kota Xiamen, Fujian, China yang telah memiliki fasilitas jalur sepeda 'layang' atau Xiamen Bicycle Sky Track sepanjang 7,6 km.
sumber foto : detik.com |
Pemerintah Xiamen membangun dua jalur sepeda yang membentang sepanjang kiri dan kanan tiang-tiang Hong Wen BRT Station sampai Xian Hou BRT Station. Jalan khusus sepeda di Xiamen ini berada pada ketinggian 2.5 meter sampai 5 meter di atas tanah dengan pagar pengaman serta petugas patroli dan plus kamera CCTV sepanjang jalur. Xiamen Bycicle Way terkoneksi dengan angkutan BRT dan bus kota. Masyarakat pun bisa bersepeda sekaligus menikmati keindahan taman, danau buatan hingga bangunan di sepanjang jalur.
Pemerintah Kota Bandung sangat layak untuk membuat Bandung Bycicle Sky Track untuk memfasilitasi para pengendara sepeda yang terus meningkat di Kota Bandung dan sebagai apresiasi atas perilaku sehat tanpa polusi. Pilot Project Bandung Bicycle Sky Track misalnya bisa dibuat sepanjang fly over Pasupati (2,8 km) dan sepanjang jalan Dago (2,5 km). Kedua jalur tersebut terkoneksi dengan banyak tempat menarik di Kota Bandung.
Bandung Bycicle Track ini akan lebih menarik lagi jika berkanopi sehingga para pengguna sepeda nyaman menggunakannya di segala situasi tanpa kekhawatiran kehujanan dan kepanasan. Selain itu bisa disediakan beberapa spot foto warna-warni kekinian di beberapa titik sehingga bisa menjadi destinasi wisata baru di Kota Bandung yang menarik.
Kita tunggu, apakah Pemerintah Kota Bandung tertarik menindaklanjuti ide ini?
Atau adakah ide lain dari warga Kota Bandung untuk kota kita tercinta ini?
Diantos ^_^
Yudi Cahyadi, SP. Ketua Komisi C-Fraksi PKS DPRD Kota Bandung. Ketua DPD Gema Keadilan Kota Bandung
0 Komentar